Vote Lah!
Enak banget baca karya
Orang tapi gak bisa ngehargain!Selamat Membaca
"Mau aku buka kandangnya?" Jungkook memajukan langkahnya hendak membuka gembok yang menghubungkan ruang kandang itu.
Jiyeon melotot tak percaya," E...ehh jangan, tidak perlu terima kasih " Jantung Jiyeon berdegup kencang. Apa Jungkook sedang bermain-main dengan nyawa?
Jungkook terkekeh," Hahaha, kamu takut?"
Sial! Pakai tanya. Gerutu Jiyeon dalam hati.
"Sudah kukatakan, dia baik." tutur Jungkook, tangannya menelusup kedalam kandang dan mengelus puncak kepala Pitrus, sontak saja membuat Jiyeon menggeleng takjub.
"Tetap saja dia hewan buas, perilakunya tidak bisa di prediksi begitu saja."
Jungkook hanya terkekeh," Sudah sarapan?" Jungkook menggandeng Jiyeon dan membawanya ke dapur.
Jiyeon menggelengkan kepalanya.
"Belum."
Jungkook mengacak-acak rambut Jiyeon," Mau makan apa gadis manis?" tanya Jungkook gombal, sedangkan Jiyeon mendengar itu seketika pipinya memanas seperti tomat.
"Hahaha, menggemaskan!" Jungkook mencubit kedua pipi Jiyeon,membuat sang empu mendengus kesakitan.
"Jangan di cubit!" Jiyeon mengerucutkan bibirnya.
"Mau itu," rengek Jiyeon saat melihat iklan gulali di tv.
Jungkook mengerutkan keningnya," Kamu belum makan nasi!"
Jiyeon menggelengkan kepalanya, kakinnya menghentak-hentak kesal." Mau itu!!" rengek Jiyeon lagi.
Jungkook menghembuskan nafasnya kasar," Fine!" final Jungkook mengalah.
"Yeayyyy!!" Jiyeon memeluk tubuh Jiyeon dengan senang.
Jungkook tersenyum, membalas pelukan Jiyeon tak kalah erat. Apapun yang Jiyeon suka, Jungkook tidak bisa menolak, sulit rasanya melihat wanitanya merengek di depannya. Padahal ia bisa membelikan apapun yang Jiyeon mau dengan mudah.
Jungkook menghubungi Leo, tangan kanannya, memberikan waktu sepuluh menit untuk memesan gulali yang Jiyeon inginkan,semuanya di lakukan untuk wanita manisnya.
Drrrtttt... Drrrttt
Jiyeon memperhatikan Jungkook dengan intens, saat deringan ponsel mampu memecahkan keheningan yang terjadi beberapa detik lalu.
"Siapa?" tanya Jiyeon menaikan kedua alisnya.
Jungkook menggerutu kesal dalam hatinya, si tua bangka itu menelponnya.
"Sebentar ya, kerjaan kok."
Jiyeon mengangguk, Jungkook pergi menjauh dari pandangan Jiyeon, memasuki salah satu kamar tamu dan menguncinya dari dalam.
"Hallo, Ju....."
"ADA APA?!" Balas Jungkook kesal, langsung pembicaraan seseorang di sebrang sana.
"Uhh, rupanya pria tampan di sebrang sana sedang kesal." Ledek Jiyong terkekeh. Ahh, ia sangat menyukai saat Jungkook mendengus kesal. menggemaskan!
Jungkook mendengus, selalu seperti itu.
Ingatkan kalian bahwa Jungkook bergabung dalam kelompok Yakuza saat ia masih SMA? Dan saat itu Jungkook adalah anggota termuda di Yakuza membuat dirinya masih di pandang anak-anak oleh anggota Yakuza lainnya, termasuk Kwon Jiyong.
