Jiyeon mengikuti jungkooak menuju salah satu toko perhiasan, jiyeon lebih memilih duduk dan menunggu disofa.
Tak berapa kemudian jungkook kembali dengan paperback ditangannya.
"Kau mau makan apa??"tanya jungkook sambil menatap jiyeon.
Jiyeon da jungkook berjalan menuju salah satu restoran yang terkenal dimall.
"Pesanlah apa yang kau sukai." ujar jungkook memberikan buku menu.
Jiyeon membelalakan matanya saat melihat harga makanan yang tertera dibuku menu.
Apakah makanan disini terbuat daru remahan berlian sampe begitu mahal. Batin jiyeon.
"Kau mau pesan apa??"tanya jungkook menatap jiyeon
"Eumm.... Samakan saja denganmu." balas jiyeon gugup
jungkook mengangguk
"Berikan makanan yang paling spesial direstoran ini"seru jungkook pada pelayan dihadapannya.
Jiyeon menarik nafasnya mencoba untuk menetralisirkan pikirannya.
"Sepertinya ada yang ingin kau tanyakan??" ujar jungkook memperhatikan setiap gerakan gadisnya
jiyeon tercekat,nafasnya masih menggantung ditenggorokannya,,matanya membelalak tak percaya.
Apa jungkook cenayang?"Eum...ne ada yang ingin aku tanyakan mengenaimu "balas jiyeon mencoba memberanikan diri,,persetan dengan nyawanya,,rasa penasarannya lebih besar dari pada semuanya.
"Kenapa kau begitu baik padaku?? sebelumnya kita tak pernah ketemu-kan??" tanya jiyeon menaikan sebelah alisnya,,kepalanya ia miringkan sebelah dengan mata yang mengerjap-ngercap lucu
"Kau lupa?" balas jungkook mendekatkan wajahnya, sedangkan jiyeon refleks langsung memundurkan wajahnya.
"Eumm.... Mianhe ,tapi aku pernah mengalami amnesia kata eomma-ku."
Jungkook mengerutkan keningnya,,,,,," eomma? siapa yang kau panggil eomma? Namanya siapa??" tanya jungkook penasaran
"Yo inha,"balas jiyeon
Yo inha? Bukankah itu.......
"Apakah dia eomma kandungmu??" tanya jungkook lagi
"Ne,,dia eomma kandungku, waeyo??"
"Permisi tuan,,nona." seru pelayan membawa nampan berisi makanan pesanan jiyeon dan jungkook
"Waeyo??" tanya jiyeon yang masih penasaran
"Aniyo,,lupakan saja." balas jungkook kikuk.
Jiyeon merebahkan tubuhnya diatas ranjang,,tidak melelahkan karena semua barang yang tadi ia beli dibawah oleh bodyguard jungkook.
Sementara disis lain jungkook sedang menghubungi seseorang.
"Dia bersamaku." ujar jungkook,,tatapannya tajam,,rahangnya mengeras serta tangannya menggumpal keras menandakan ia tengah emosi.
"......"
"Dia aman bersamaku,,dia berkata yo inha adalah eomma kandungnya."
"......."
"Dia tidak nengingatku, dia mengalami amnesia."
"......"
"Arraso."
Panggilan diputuskan oleh jungkook,,ia mengeraskan tangannya hingga jemarinya memerah.
BUGH!!
jungkook memukul dinding disebelahnya dengan cukup kencang,,membuat jiyeon yang berada disebelah kamarnya terkejut
Jiyeon berjalan menghampiri kamar jungkook yang jaraknya hanya satu langkah.
Tok!! Tok!! Tok!
Pintu terbuka menampilkan sosok jungkook dengan tatapan tajamnya, jiyeon menatap tak percaya dengan kondisi jungkook yang berubah dalam hitungan menit.
Pasalnya tadi ia bersenang-senang belanja,,namun mengapa saat pulang jungkook seperti ini? Rambut yang berantakan dan tangan yang berdarah hingga menetes dilantai"K....kau kenapa? Maksudku tadi aku mendengar suara."ujar jiyeon gugup
Jungkook berjalan mendekat ke arah jiyeon ,,tatapannya seperti raut wajah yang mendakan kekecewaan mendalam.
Jungkook memeluk jiyeon dengan erat dan mencium kening jiyeon lembut
"Apakah selama ini kau hidup selalu disakiti oleh seseorang??" tanya jungkook lirih
Jiyeon tercekat tubuhnya membeku,,bagaimana jungkook tau?
"Emmm,aniyo.." balas jiyeon bohong
Jungkook melepaskan pelukannya,,lalu menatap jiyeon mencari kebenaran,,meski ia tahu yang sesungguhnya.
"Jangan berbohong,,aku benci dibohongi."
"Aku akan menghukum siapapun yang sudah menyakitimu,,kembalilah ke kamarmu."lanjut jungkook menatap jiyeon.
Cup....
Setelah mencium kening jiyeon,,jungkook melangkahkan kakinya menuju lantai bawah,,dimana ia akan menemui seseorang.
Jiyeon melangkahkan kakinya ke kamar, pikirannya terlalu dipenuhi banyak pertanyaan untuk saat ini.
Siapa jungkook?
Apakah pria itu bisa membaca pikiranku?
Lalu kenapa tangannya berdarah?
Apa dia ada masalah?
Vote-Lah 😃 😃 enak banget baca karya orang tapi gak bisa menghargain!
Heheheheeh😂 😂