Jungkook mengerutkan kening-nya,,kedua tanganya di masukan kedalam saku celananya menambah kesan cool dalam diri Jungkook.
"Bahkan aku bisa membeli toko-nya kalau aku mau." ujar Jungkook.
Jiyeon memutar bola matanya.
"Sombong!."cibir Jiyeon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook duduk di sofa yang tersedia dikedai es cream, Jiyeon terus memperhatikan wajah Jungkook yang tengah menatap ke arah lain. Rahang yang tegas,,bahu yang lebar serta hidung yang mancung.
"Es cream Cookies dan Cream!!" panggil seseorang dibalik meja bar.
Jiyeon berdiri hendak mengambil namun tangannya dipegang dan tubuhnya dihempaskan Jungkook disofa kembali.
"Tapi Es cream-nya...." Jiyeon menunjuk pesanannya diatas meja bar.
"Biar aku yang mengambilnya,,pelayannya pria semua. Aku tidak suka mereka menatapmu seperti tadi,,aku takut mereka menyukaimu." seru Jungkook langsung berlalu mengambil pesanan mereka.
Jiyeon tersenyum dengan hati yang berbunga-bunga seolah menandakan bahwa ia sangat merindukan rasa posessive-an Jungkook yang dulu sempat menghilang.
Namun senyuman Jiyeon menghilang di saat ingatannya kembali menampar saat kejadian dimana Jungkook membunuh ibu dan juga kakak-nya,,meskipun mereka bukan keluarga kandungnya.
🎶 🎶 🎶
Bulan menyinari gelapnya malam, Jiyeon tengah termenung diatas ranjang tidur-nya,,matanya menatap langit-langit dari balik jendela.
Apa yang harus aku lakukan? Bertahan tapi sakit atau pergi karena sayang? Guman Jiyeon dalam hatinya.
CLEK!!
Pintu terbuka menampilkan sosok laki-laki yang daritadi berada dipikiran Jiyeo. Bibirnya tersenyum membuat gadis itu mau tak mau membalas senyuman itu.
Jungkook mendekati Jiyeon dan mengelus puncak kepala gadisnya dengan lembut.
"Kenapa belum tidur,,hm??"tanya Jungkook.
Jiyeon terhanyut akan sentuhan Jungkook,,jika berhadapan dengan Jiyeon pria itu akan menjadi sosok pria yang begitu perhatian.
"Sebentar lagi aku akan tidur."balas Jiyeon kembali menatap bintang-bintang yang bertebaran di langit.
Jungkook mendudukan dirinya dipinggir ranjang,,matanya ikut menatap bintang-bintang diluar sana.." Apa kau merindukan sesuatu??" tanya Jungkook lagi.
Jiyeon menatap Jungkook. Ya ,aku merindukan sifatmu yang dulu. Balas Jiyeon dalam hati.
"Tidak,,aku hanya tidak bisa tidur saja."ujar Jiyeon berbohong.
Jungkook menatap mata Jiyeon seolah mencari kebohongan di mata yang beriris coklat pekat itu.
Yap! Dapat,,ada kebohongan didalam-nya. Jungkook merasakan rasa sesak dihatinya saat tatapan Jiyeon menatap langit-langit dengan sendu,,matanya tidak seteduh biasanya,,kali ini tatapan matanya seolah ingin mengutarakan isi hatinya.
"Tidurlah." ujar Jungkook mengelus pipi Jiyeon.
Jiyeon memejamkan matanya menikmati sentuhan lembut tangan Jungkook, tak lama kemudian meneteskan air matanya.
Jungkook membelalakan matanya saat melihat air mata milik gadisnya.
"Apa aku menyakitimu??"tanya Jungkook menatap Jiyeon.
Jiyeon menggelengkan kepalanya dan memeluk Jungkook dengan erat seolah menyalurkan betapa rindunya ia akan pelukan ini. Jiyeon menangis dibalik punggung Jungkook.
Aku menyayangimu,,aku merindukanmu,,aku merindukan sifat-sifat-mu yang dulu,,kau tidak hilang hanya saja aku tidak menyadarinya. Batin Jiyeon bemonolog.
Aku akan pergi,,maaf jika kehadiranku membuatmu menjadi sosok yang jahat dan kejam. ujar Jiyeon dalam hatinya.
"Sudah tenang??" tanya Jungkook saat tak mendengar suara isakan Jiyeon lagi.
Jiyeon menganggukan kepalanya dan membenamkan wajahnya dicuruk leher Jungkook,,jungkook tak menolak ia juga merindukan pelukan ini.
Beberapa menit kemudian Jungkook mendengar dengkuran halus milik Jiyeon, Jungkook tersenyum lalu meletakan gadisnya diatas ranjang dengan hati-hati agar Jiyeon tak terusik.
Cup.......
Jungkook melangkah pergi meninggalkan Jiyeon yang tengah tertidur dengan kecupan kening singkat jungkook berikan,,pria itu kembali ke kamarnya untuk mengistirahatkan tubuhnya. Biarlah dia sendiri yang akan mencari tau penyebab Jiyeon menangis tadi.