Mulai saat ini aku akan menjagamu,,aku tidak akan memberi janji apapun padamu tapi aku akan membuktikannya didepanmu.
SELAMAT MEMBACA!
Jungkook menggendeng tangan Jiyeon dengan erat.
"Mau kemana?"tanya Jiyeon dari balik punggung Jungkook.
"Ke suatu tempat."balas Jungkook.
Sampailah mereka disebuah taman besar dibelakang mansion Jungkook,,Jiyeon menatap takjub taman seluas ini,,matanya terlalu asyik menikmati pemandangan yang dilihatnya hingga ia tak sadar dirinya sudah duduk dibangku taman dengan disampingnya Jungkook yang sudah duduk dengan manis.
Jungkook menatap Jiyeon dalam.
"Ada banyak yang kau tanyakan??"tanya Jungkook.
Jiyeon mengangguk pelan,,namun ia tak berani mengutarakannya,,dirinya yang terlalu cepat mengambil keputusan atau memang benar-benar apa yang dipikirannya nyata?
"Tanyakan sepuasmu,,akan aku jawab semuanya."ujar Jungkook tersenyum.
Jiyeon menarik nafasnya lalu menghembuskannya pelan,,ia berpikir sejenak mulai dari pertanyaan apa yang harus ia katakan.
"A....aku tau siapa kau."ujar Jiyeon
Jungkook menatap Jiyeon tak berkedip, hatinya berdetak serta senyuman manis terukir sempurna dibibirnya.Jiyeon menundukan wajahnya," Aku tau kau Jeon Jungkook,,sosok pria yang datang dikehidupanku saat aku kelas 2 SMA, pria yang sangat posessive dan overprotektif serta cuek dan dingin,,pria yang baik dan perhatian denganku dulu ,,lalu kenapa kau berubah menjadi penjahat seperti ini??" Jiyeon menatap Jungkook sendu.
Jungkook mengalihkan pemandanganya tak sanggup menatap Jiyeon," Aku masih mencintaimu saat itu,,malam itu aku ingin memberitahu siapa sebenarnya Ibu kandungmu,,tapi kau sudah pergi bersama Jieun dan Yo ina, disaat itulah aku dendam pada pada 2 manusia itu,,aku bencu dengannya yang sudah berani memisahkan kita berdua. Mungkin saat itu aku tidak bisa melakukan apa-apa,,tapi saat aku menemukanmu aku bersumpah aku akan menggunakan kekuasaan dan harta untuk melindungimu. Jika pun kita harus berpisag kematianlah yang berha dan itu tidak kau atau aku yang boleh pergi melainkan kita berdua." ujar Jungkook menjelaskan apa yang selama ini menganjal direlung hatinya.
Jiyeon meneteskan air matanya.
"A..apa Mom-ku masih hidup??"tanya Jiyeon lirih.
Jungkook menatap Jiyeon saat mendengar isakan keluar dari bibor mungil gadisnya.
"Ya, dia ada di london dan perjalanan ke seoul. Aku tidak pernah hilang kontak dengan keluargamu dan aku juga selalu memberitahu tentang keadaanmu pada mereka."Jungkook mengelus puncak kepala Jiyeon dengan sayang.
Jiyeon memeluk Jungkook begitu erat, entah keberanian apa ia bisa se-agresif ,,intinya dia sangat bahagia. Jiyeon menangis di punggung Jungkook.
Sedangkan Jungkook membalas pelukan Jiyeon tak kalah erat.
"Apa selama ini kau hidup dengan Yo ina selalu disakitin??"tanya Jungkook khawatir.
"Ya."
Jungkook menjauhkan sedikit tubuhnya agar berhadapan dengan Jiyeon," Apa saja yang selama ini dia lalukan padamu?"tanya Jungkook lagi dengan lembut.
"D...dia mencambukku, memukulku,,memaki dan selalu menamparku, yang terakhir dia ingin menjualku." ujar Jiyeon polos tanpa menyadari raut wajah Jungkook.
Jungkook mengepalkan kedua tangannya,,rahangnya mengeras seolah betapa emosinya dirinya saat ini. Jadi selama ini gadisnya tidak dalan keadaan baik-baik saja? Sial!! Seharusnya sudah lama ia ingin membunuh 2 manusa laknat itu.
"Maaf." ujar Jungkook mengelus pipi Jiyeon.
Jiyeon menggelengkan kepalanya mengerti," Kau tidak salah,,lalu kenapa kau meminta maaf?"
"Maaf karena sudah menjadi kekasih yang bodoh saat itu,,maaf tidak bisa melindungimu."
"Kita dipermukan saja sudah kebahagian terbesarku saat ini."ujar Jiyeon tersenyum manis pada Jungkook.
"Mulai saat ini aku akan menjagamu,,aku tidak akan memberi janji apapun tapi aku akan membuktikanya didepanmu."
Jiyeon kembali memeluk Jungkook bahagia," Terimakasih,,aku menyayangimu "
"Aku lebih menyayangimu,,Sayang."balas Jungkook sambil tersenyum.