"T..tuan?" security sangat kaget saat melihat bos-nya yang berada dihadapannya sekarang,,tangannya gemetar dengan kaki yang terus bergetar pula.
Security dan sekertaris disebelahnya yang mendengar nama tuannya pun menegang,,mereka tidak bisa melihat bahwa yang dimaksud tuan itu adalah bos-nya atau bukan tapi dari aroma parfum yang sering Jungkook gunakan,,mereka yakin jika dihadapannya adalah Jungkook.
Jungkook tak membuka suaranya, dan mulai berjalan menuju meja bundarnya untuk memilih alat apa yang akan ia mainkan...baiklah Jungkook akan memotong tangan security itu karena dengan beraninya mereka menyentuh tangan gadis kecilnya.
Jungkook mengambil sebuah tang dimejanya, security itu menggelengkan kepalanya pertanda ia tidak mau,,mulutnya tertutup kain membuat suara teriakan tidak akan terdengar.
Jungkook berjalan mendekat dengan sepatu bootsnya.
Jungkook menatap jari-jari securitynya.
"Jari-jari ini yang menyentuh kekasihku!" Jungkook mendekatkan tang itu menuju jempol, lalu memutar jarinya hingga terlepas.
Security itu nampak memberontak saat salah satu jarinya telah hilang, ini yang ia takutkan jika bekerja dengan seorang Jungkook,jika berbuat kesalahan sedikit nyawalah yang dipertaruhkan.
Jungkook terus aktif memotong 10 jari tangan security. Sang security tidak bisa berbuat apa-apa selain diam dan merutuki nasibnya. Bau anyir mulai tercium dan membuat Jungkook puas akan karyanya.
Jungkook berdiri dan membuka isolasi penutup mulut security,,mungkin sedikit erangan atau teriakan kesakitan mampu membuat dua orang disebelahnya ketakutan.
"Awwhhhh!!" ringis security itu saat mulutnya terbuka.
Jungkook beralih mejanya menatap alat-alatnya dengan senyum miringnya." Kali ini adalah Rim crowbar."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook berjalan menuju salah satu security yang sudah siap menjadi mangsanya,,security itu menggeleng lemah.
"Maafkan saya T...tuan."
Jungkook tak gencar dengan kata maaf itu,,dengan cekatan Jungkook menusukkan tepat dibagian perut security itu.
"ARGHHHHH!!" pekik securitu kesakitan mulutnya mengeluarkan darah serta matanya terus mengeluarkan air mata.
Jungkook memutar Rim itu,,hingga saat ia menarik kembali Rim itu,,beberapa usua dua belas jari milik security ikut keluar,,bau anyir kini tercium makin pekat,,dua bangku disebelahnya kini bergetar karena mendengar suara kesakitan orang disebelahnya.
Kini beralih pada 2 orang sekaligus,,Jungkook akan mempermainkan rasa takut didalam diri seseorang. Jungkook membuka dua kali penutup wajah itu hingga mereka berdua bisa melihat salah satu temannya sudah menutup mata untuk terakhir kalinya dengan cara mengenaskan.
Tubuh mereka gemetar dengan isolasi hitam masih bertengger dimulut mereka masing-masing,,mereka takut,,sungguh takut. Bagaimana reaksi kalian ketika salah satu teman mereka sudah terbujur kaku dengan keadaan tragis?
Jungkook beralih menatap alat-alatnya, semuanya sudah dicoba dan ia merasa bosan,,Jungkook berpikir sejenak bagaimana caranya memusnahkan seorang dengan cara berbeda menggunakan tangannya sendiri.
Jungkook menatap sang sekertaris dan security dengan tatapan remehnya. Detik selanjutnya dengan gerakan cepat Jungkook menusuk bola mata sang sekertris dan security dengan kedua tangannya, Jungkook menusukkan jari telunjuknya tangan tengah mwmbentuk sebuah gunting lalu putar jarinya hingga merasakan urat kedua bola hingga terlepas, Jungkook membuangnya kelantai dan menginjaknya.
Jungkook membuka isolasi hitam yang masih bertengger dimulut mereka dengan kasar.
"Arghhhhh!" pekik security.
"Hiks....t...tolong t..tuan maafkan kamii," sekertaris itu menunduk dengan darah terus mengalir melewati bola matanya yang sudah bolong. Entahlah ia bisa bertahan sampai beberapa menit dengan kesakitan yang ia rasaka.
"Jika kalian bisa menghargai kekasihku mungkin kalian tidak akan berkhir seperti ini."
Jungkook berjalan menuju lemari kayu tinggi dan membukanya menampilkan beberapa kaleng yang berisi bola mata.
Jungkook mengambil sebuah alat seperti oven,,buka oven! Melainkan alat yang Jungkooo pesan dari amerika untuk membunuh seseorang.
Jungkook menatap 2 anak buahnya di sudut ruangan lalu memerintahkan mereka untuk menidurkan dua orang dihadapannya. Mereka mengangguk dan membimbing dua orang itu yang sudah pasrah terlentang diatas meja besar dan panjang.
Kepala mereka dimasukan kedalam oven dan dimana oven itu tertutup.
"Arghhhhh!!"
"Aaaaaaaa!!"
Oven itu akan menjepit kepala yang ada didalamnya. sebuah otak mencuat keluar,,darah mengalir dari atas meja hingga lantai.
Vote Lah! Enak banget baca karya orang tapi gak bosa ngehargain!