11. Basecamp Alastor

2.9K 320 5
                                    

Sorry for typo:)

Happy Reading
.
.
.

Semua anak Alastor kini sedang berkumpul di basecamp mereka.

"Gua denger dari geng sebelah, ada geng baru," ucap Keri salah satu anak Alastor angkatan Pertama.

"Ya biarin lah kalo selama mereka gak ganggu kita atau jalanan, itu gak masalah sih," sahut Gara santai seraya meminum jus mangga miliknya.

"Iye sih, kagak masalah tapi kalo mereka ngusik kita ato jalanan dan bikin rusuh ato onar! Gua gak akan biarin mereka!" Ucap Kira dingin.

Tiba-tiba pintu utama basecamp Alastor terbuka pelan dan disana menampakkan Roy yang baru saja datang.

Semua orang menoleh dan mengalihkan atensi mereka ke Roy.

"Semua udah kumpul, ya? Maaf baru dateng," ucap Roy pelan.

"Biasa aja kali, Bos! Kayak sama siapa aja lu," sahut Gara.

Roy hanya mengangguk saja membalas ucapan Gara.

Roy berjalan mendekati Zakri,Arion, Arthur, dan Dipta duduk di sofa yang sudah ia sediakan untuk basecamp ini.

"Lo kenapa lama amat?" tanya Zakri seraya memakan chiki di tangannya.

"Sorry ya pada nunggu! Gue lama karna ada kendala di rumah, tapi tenang aja kok semua udah beres." Ucap Roy menyakinkan mereka semua.

Mereka ber-oh ria saja membalas ucapan Roy.

"Semuanya ayo pada kumpul sini!" Panggil Roy dengan nada serius.

"Malam ini sebelum gue balap, kita bagi makanan dan uang untuk anak panti dan anak jalanan seperti biasa. Itu udah kewajiban kita untuk saling membantu! " Ucap Roy dengan nada bicara yang tegas pada semua anak Alastor.

"Siap, Bos!"

"Oke, Bang!"

"Iya, Roy!"

Semua anak Alastor membalas ucapan Roy.

Ya, ini memang sudah menjadi rutinitas anak Alastor setiap akhir bulan. Dan ini sudah akhir bulan, tiba saatnya anak Alastor menyumbangkan makanan dan uang mereka semua pada anak yatim.

Mereka menabung dari uang jajan yang diberikan orangtua mereka, lalu mereka menyelisihnya sebagian untuk ditabung lalu disumbangkan untuk anak panti.

Jika Roy, ia menghasilkan uang dari hasil kerja paruh waktunya. Karna Ayah, Abang dan Kakaknya tidak pernah memberinya sepeser pun uang jadi ia kerja paruh waktu. Dan Rey juga setiap hari selalu memberinya uang tapi Roy tak ingin membuat Rey repot jadi ia bekerja paruh waktu tanpa sepengetahuan Rey, Ayah, Abang dan Kakaknya dan juga anak Alastor.

****

"Makasih, Kak Roy!" Ucap anak laki-laki dengan semungriah pada Roy saat menerima sepaket makanan dan sedikit baju didalam totebag yang diberi oleh Roy.

Roy tersenyum hangat. "Iya sama- sama!" Balas Roy lembut dan juga senyum manisnya yang terpatri dibibir tipisnya itu.

Roy mengusap puncak kepala anak laki-laki tersebut dengan hangat dan lembut. "Yang lain kemana, Zuan!?" Ucap Roy pada anak laki-laki itu yang berumur 8 tahun yang bernama Zuan.

DOENTE [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang