Prolog

15.1K 831 36
                                    

Kota Jakarta yang sangat indah ini, kini telah diguyuri oleh hujan lebat yang ditemani dengan petir dan guntur. Dan jalanan pun menjadi sangat sepi, tapi di tengah hujan ini ada seorang pemuda yang sedang mengendarai motor sport nya dengan kecepatan yang sangat tinggi.

"GUA GAK PEDULI LAGI DENGAN KALIAN SEMUA, BANGSAT!!" ucapnya berteriak di tengah hujan lebat ini.

"SIALAN LO, SIALAN!" umpat pemuda itu entah kepada siapa.

Drrtt ... Drrrttt!!

Handphone yang berada disaku hoodie nya tak ia angkat terus berdering. Telpon yang tak ia angkat kini terus memanggilnya namun pemuda itu acuh justru ia menambah kecepatan motornya di angka terakhir kecepatan motornya.

Gak kebayang kan kalo dia bawa motor secepat itu! ~Author.

Ia adalah Roy Manuel Algabith, yang memiliki saudara kembar namun tak seiras bernama Rey Manuel Algabith.

Tinn ... Tinnn ... Tinnn.

Suara klakson truk di depan Roy mampu membuat Roy terkejut, Roy mengerem motornya dengan cepat dan membanting stir motornya ke arah berlawanan namun sangat disayangkan.

Ternyata di arah berlawanan terdapat mobil dengan kecepatan tinggi juga, Roy tak dapat menghindarinya lagi. Ia pasrah, terserah apa yang akan terjadi setelah ini. Dan Alhasil....

BRUKK ... PLANG ... SRETT

TINN....

Roy terjatuh dari motornya dan terhempas kesamping dengan sangat keras. Mobil yang menabrak motor Roy tak mengalami lecet justru Roy lah yang terluka sangat parah.

Roy membalikkan badannya menjadi posisi terlentang, dan ia menatap sayup air hujan yang menerpa dirinya. Air hujan yang sangat jernih kini berubah menjadi berwarna merah pekat dan kental.

"J-adi gini ras-anya kalo di ta-brak! S-akit juga ya, t-api kena-pa hati gua yang pa-ling s-akit dari yang l-ain?" ucap Roy dengan susah payah entah pada siapa.

"G-gua ki-ra bakal se-lamat, he-he ..." ucap Roy dengan putus-putus.

"Uhuk-uhuk!" Roy terbatuk namun yang keluar dari mulutnya adalah darah.

Hingga kesadaran Roy direnggut paksa oleh kegelapan.

"Kadang semesta memiliki berbagai cara untuk membuat seseorang merasa sakit dan lemah tak berdaya."

"Gua capek, mending mati aja sekalian! Hiks! Gua gak peduli apa yang akan terjadi setelah ini!"

Haii gaiss, ketemu lagi dicerita ketiga aku yang bertema kan 'Brothership'

Semoga kalian suka dengan ini ya hehehe:) Follow akun wattpad ini ya sebelum membaca!

Lanjut gak nih?

DOENTE [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang