26. Chek up

4.5K 328 45
                                    

Sorry for typo:)

Happy Reading
.
.
.

Hari yang begitu cerah sangat cocok untuk berolahraga karna ini adalah hari jumat. Sedangkan seorang pemuda yang berada di kamarnya masih bergelut dengan selimutnya.

Tingg.

Satu pesan masuk dari ponselnya. Ia menggeliat karna mendengar notif pesan ponselnya lalu meregangkan seluruh otot tubuhnya sebelum membaca pesan itu.

"Siapa sihh masih pagi juga?" ucapnya dengan suara serak.

"Huammm," ia menguap sebentar.

Lalu ia mengambil ponselnya yang berada di atas nakas.

Zakri Tololl:p

"Hari ini lo gak usah sekolah, soalnya lo hari ini harus chek up. Biar gue temenin lo kerumah sakit."

Roy mengetik membalas pesan Zakri. Yup, ia adalah Roy.

"Apaan sih?! Males gue ke sana asu." Pesan balasan Roy pada Zakri.

"Ouh oke kalo lo gak mau kesana. Bakal gue bilang nih sama Rey kalo lo sakit?!" Ancam pesan Zakri.

Roy menghela napas berat. "Gini amat punya temen yang suka ngancam," gumam Roy frustasi.

"Oke fine. Gue kesana, anjim banget sih suka ngancem!"  Balas pesan Roy kesal.

Roy dengan malasnya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Sekitar 19 menit, keluarlah Roy dengan wajah yang berseri-seri. "Haaaa seger dah badan gue," Ucap Roy dengan senyum lebar menunjukkan deretan giginya yang rata.

****

Roy turun menuju lantai bawah dengan pelan. Ternyata tidak ada orang di rumahnya.

Roy menuju dapur. "Lho kamu gak sekolah, Roy?" tanya Bi Ara terkejut karna mendapati Roy yang hanya mengenakan baju kaos hijau tua, celana jeans hitam, dan sepatu sneakers, serta hoodie berwarna kuning tua yang melekat di tubuhnnya.

Roy menggeleng pelan. "Enggak Bi, aku ada urusan penting sebentar." Jawab Roy dengan senyum tipis.

Bi Ara hanya tersenyum mendengar jawaban Roy.

"Mau kemana lo?"  tanya Rey saat hendak berangkat sekolah.

Roy berbalik. "Oh ternyata elu. Bukan urusan lu, gak usah ikut campur napa!" Ucap Roy malas.

Rey berdecak. "Apaan si! Gue wajib tau karna gue kakak lo, anjim!"  Ucap Rey ngegas.

"Ihh kok ngamok?!"  Ucap Roy langsung terkekeh.

Rey memutar mata nya malas. "Bacot. Lo mau kemana emang? Kenapa gak sekolah?" tanya Rey lagi.

Roy berbalik lalu bersalaman dengan Bi Ara. "Roy pamit dulu ya , Bi! " Ucap Roy dengan lembut.

"Iya hati-hati di jalan ya!" Balas Bi Ara.

Roy tersenyum tipis. "Siap, Bi!"

DOENTE [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang