Sorry for typo:)
Happy Reading
.
.
.Roy terbangun dari tidurnya dan ia melirik jam di atas nakas nya. 05:00 WIB, ini jam pagi sekali jika dikeluarganya. Ia menuju kekamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Dan sekitar 15 menit kemudian... Roy keluar dari kamar mandi dengan wajah yang cukup segar dan cerah.
Roy menuju lemari pakaiannya dan mengambil pakaian seragam sekolahnya.
Sudah selesai bersiap-siap, Roy keluar dari kamarnya lalu menuju dapur seraya tasnya digantung disebelah bahu kirinya.
Roy melihat Bi Ara sedang memasak untuk sarapan nya dan untuk saudaranya yang lain, Roy tersenyum dan menghampiri Bi Ara.
"Selamat pagi, Bi!" Sapa Roy hangat.
Bi Ara terkejut. " Eh ada Tuan... Selamat pagi juga, Tuan!" Sahut Bi Ara lembut pada Roy.
Roy mengerucutkan bibirnya lucu, "Ihh udah Roy bilang berapa kali coba jangan panggil 'Tuan' panggil nama aja, Bi." Ucap Roy sebal.
Bi Ara terkekeh melihat Roy yang begitu menggemaskan menurutnya. "Hahaha, iya maafin Bibi ya, Roy?!" Ucap Bi Ara masih memasang senyum lembutnya.
"Nah gitu dong, panggil Roy kayak gitu aja ya Bi." Ucap Roy langsung tersenyum manis.
"Oya, Bibi masak apa untuk menu pagi ini?" tanya Roy seraya melirik makanan yang dimasak oleh Bi Ara.
"Bibi hari ini masak, sop ayam dan nasi goreng!" Jawab Bi Ara lembut.
"Aku bantuin Bibi masak ya? Lagian waktunya masih banyak juga kok," uvap Roy langsung mengambil alih sendok yang ada di tangan Bi Ara.
"Yaudah Bibi buat susu hangat dulu ya?!" Ucap Bi Ara langsung mengambil kotak susu coklat.
"Iya, Bi." Jawab Roy.
Jangan heran, Roy memang sudah terbiasa atau sering seperti ini jika Ayahnya tak ada pasti ia akan memang membantu Bi Ara memasak untuk sarapan.
Dan hari ini ia akan memasak, untuk Kakak dan kedua Abangnya.
"Semoga mereka suka," ucap Roy dengan senyum ceria.
Roy mencicipi rasa sop ayam yang ia buat, "Eumm, ini udah pas rasanya!" Ucap Roy bahagia.
"Bi, ini makanan udah masak semua!" Ucap Roy pada Bi Ara.
"Iya, Roy! Nanti Bibi beresin, sekarang Roy makan dulu, ya!" Sahut Bi Ara lembut.
Roy hanya berdehem membalas ucapan Bi Ara, ia membawa langkahnya untuk menuju meja makan.
"Kamu memang terbaik, ya! Bisa masak rasanya selalu pas banget!" Ucap Bi Ara memuji Roy seraya meyusun makanan di meja makan.
Roy hanya tersenyum tipis. "Kan aku juga belajar dari Bibi, kalo gak ada Bibi pun pasti aku gak bisa masak, hehe!" Sahut Roy dengan cengirannya.
"Haha, bener juga kata kamu. Roy, makan aja dulu, kalo untuk Kakak sama Abang kamu nanti biar Bibi siapin! " Ucap Bi Ara lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOENTE [END]✅
Fiksi Remaja[SEDANG PROSES REVISI] "Kenapa gue dibenci?" Hanya ada seorang remaja menyedihkan yang memiliki saudara kembar tak seiras tengah mengharapkan cinta dan kasih sayang keluarganya. **** Hello, gaes! Welcome back di cerita ketigaku, xixi. I hope u like...