Prolog

364 47 9
                                    

Seorang gadis dengan penampilan yang berantakan, wajah sembab itu sedang berjalan sendirian. Hari ini seharusnya menjadi hari terbaiknya, bersama dengan pacarnya yang dengan tanpa rasa bersalahnya tidak datang dan malah pergi dengan orang lain.

Orang lain itu, adalah musuh bebuyatannya yang selalu bisa mengambil apa yang seharusnya menjadi miliknya.

Pikirannya kacau, bersamaan dengan suara klakson mobil yang terus bersahutan akibat ulahnya. Gadis itu berjalan tak tau arah dan parahnya dia menyebrang tidak melihat ke kanan dan ke kiri.

Tidak peduli jika semisal hidupnya harus berakhir hari ini, karena memang semangat untuk kembali hidup sudah tidak ada lagi. Ia terpuruk. Benar-benar terpuruk sekarang.

CITTT

Tubuh Nayeon terdiam. Hampir saja tubuhnya terpental saat sebuah mobil berhasil tidak jadi mengenai tubuhnya yang sedang membeku sekarang.

Seorang pengemudi itu turun dari mobil dengan wajah kesalnya.

"Lo mau mati?!" sarkasnya saat berada disamping Nayeon sekarang.

Nayeon terdiam selama beberapa saat dengan pandangan kosong.

"Kenapa lo gak sekalian nabrak gue aja?"

"Hah?"

"KENAPA LO GAK SEKALIAN NABRAK GUE AJA?! BIAR HARI INI GUE MATI DAN GAK PERLU ADA DIKEADAAN TERPURUK KAYAK SEKARANG!"

Cowo itu tertegun karena melihat gadis yang hampir saja tertabrak ini malah berbalik marah-marah padanya. Wajahnya yang begitu sembab, bersamaan dengan pakaiannya yang kusut dan berantakan. Jika dapat didefinisikan, mungkin gembel adalah gambaran dari keadaan gadis itu sekarang.

Cowo itu seketika melihat ke sekitar. Terlihat beberapa orang sedang melihat ke arahnya sekarang dengan wajah kebingungan.Apalagi, posisi mereka sekarang sedang ada di tengah jalan.

Cowo itu memilih mengajak gadis itu untuk ikut bersamanya, daripada marah-marah tidak jelas yang semakin akan mengundang kecurigaan orang-orang disana.

"Ikut gue." tubuh Nayeon ditarik pelan untuk masuk ke dalam mobil yang entah milik siapa. Gadis itu hanya diam, pasrah tak melawan.

Suasana hening itu menyelimuti mereka berdua sekarang yang berada didalam mobil yang sama. Baik si gadis maupun lelaki nya sibuk diam dengan pikiran masing-masing.

Sampai tak lama terdengar suara isakan tangis walau pelan, namun tetap terdengar karena memang situasi benar-benar sangat sunyi sekali.

Cowo itu menoleh, melihat ke arah samping dimana Nayeon sedang memiringkan tubuhnya menghadap jendela. Membiarkannya, karena ia pikir suasana hatinya sedang tidak baik-baik saja.

Cowo itu memilih menepikan mobilnya dipinggir jalan. Mengambil sekotak tissue yang berada didalam dasboard, lalu menyodorkanya pada gadis yang masih terisak itu.

"Nih, tissue."

"Makasih." Nayeon mengambil selembar tissue itu tanpa membalikan tubuhnya.

"Nangis sesuka lo. Jangan ditahan karena makin nyakitin nantinya."

"Kenapa lo nolong gue?" suara serak Nayeon akhirnya terdengar. Dengan perlahan-lahan ia berani membalikan tubuhnya hingga kini mereka berhadapan sekarang.

Dapat Nayeon lihat dengan jelas wajah ganteng lelaki yang dengan sukarela mau menolongnya ini, sedikit keringat didahinya malah membuat kesannya semakin cool dimaa Nayeon kini.

Jangan lupakan rahang kokohnya. Ah, makin mengingatkannya dengan seseorang.

"Lo cewe, gue bakal nolong siapapun cewe yang memang lagi butuh pertolongan gue."

"Kenapa?"

"Karena gue sendiri juga punya pacar. Jadi gue ngebayangin kalo lo itu pacar gue."

Jantung Nayeon berdegup kencang kala kedua manik mata mereka bertemu untuk waktu yang agak lama. Ada desiran aneh yang menggelitik, dan itu akibat dari kata-kata spontan cowo yang tidak ia kenali ini.

Nayeon memang jarang jatuh cinta. Sekalinya ia jatuh cinta, ternyata semenyakitkan ini. Tapi bolehkah ia jujur sekarang? kalo cowo yang berada didepannya kini, sudah berhasil mengombang-ambingkan perasaannya tanpa perlu waktu yang lama.

Tapi sayang sekali, dia sudah memiliki pacar yang artinya Nayeon harus mengubur perasaan sialan ini segera mungkin.

"Gue anter lo pulang."

\\ Why Not?\\

Gila gila gila. Akhirnya aku buat cerita 'Naykook' for the first time cuyyy.

Jangan lupa kasih vote nya yang biar aku rajin update <3

loves,
dinda🍭




WHY NOT? [Hiatus Bentar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang