32. Same Time

190 35 31
                                    

"Cemburu itu tanda cinta."

Hari ini kelas 11 IPA 2 sedang melaksanakan pelajaran olahraga yang dipimpin oleh guru yang visualnya lumayan ganteng, tapi karakternya agak nyeremin gitu sih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini kelas 11 IPA 2 sedang melaksanakan pelajaran olahraga yang dipimpin oleh guru yang visualnya lumayan ganteng, tapi karakternya agak nyeremin gitu sih. Kadang bisa diajak bercanda alias asyik banget, kadang juga serius dan suka ngehukum tiba-tiba gitu.

Pokoknya guru ini itu unik daripada guru-guru yang lain lah.

Masih inget kan namanya?

Yap, pak Abdi Abdullah.

Indonesia banget namanya, tapi wajahnya kayak agak bule gitu sih permirsa.

Sejak tadi pak Abdi terus mengoceh dan menjelaskan seputar materi yang belum habis, yaitu volly

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak tadi pak Abdi terus mengoceh dan menjelaskan seputar materi yang belum habis, yaitu volly. Hampir seluruh murid mendengarkan penjelasan guru itu dengan fokus karena olahraga ini cukup diminati dan sayang kalo dilewatkan. 

Namun berbeda dengan seorang gadis yang duduk diujung barisan yang sedang melamun dan sama sekali tidak mendengarkan penjelasan dari pak Abdi sedari tadi.

Entah pikirannya kemana, yang pasti ia sedang sibuk melamun dengan mata yang menatap lurus ke depan.

"Baik, hari ini saya akan melakukan penilaian ya. Penilaian akan dilakukan masing-masing dua orang secara bergantian."

"MENGERTI?"

"Mengerti pak." jawab seluruh murid dengan kompak.

Sontak mereka pun langsung berhamburan mencari teman yang sekiranya bisa dimanfaatkan untuk dapat nilai yang baik. Kalo misalnya dua-duanya gak bisa, gawat juga sih. Nilainya bakal dikasih C, karena pak Abdi ini orangnya pelit nilai juga.

Contohnya Sana, untuk kali ini ia merengek-rengek buat jadi partnernya si Bambam yang biasanya teman adu biacaranya dia. Si Bambam mah jual mahal dulu, dia nolak tuh ajakannya Sana yang sangat-sangat jarang itu.

"Mau ya Bam. Lo ganteng deh." gombal Sana sambil mengedipkan satu matanya.

Dalam hatinya, dia udah pengen muntah banget karena sebenarnya terpaksa melakukan ini. Sumpah demi apapun, gak ada istilahnya dia bakal ngemis-ngemis kayak gini ke seorang cowok--apalagi modelan Bambam Santoso ini. Ew, gak banget.

WHY NOT? [Hiatus Bentar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang