25. Insiden

177 34 23
                                    

"Udah aku duga, kalo kamu bakal dateng dan nolongin aku."

Setelah selesai latihan basket, dan sekarang Jungkook bergegas mengantarkan Nayeon untuk pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai latihan basket, dan sekarang Jungkook bergegas mengantarkan Nayeon untuk pulang. Hari juga sudah semakin sore, ia takut gadis itu akan dimarahi oleh keluarga Raiden karena pulang sore karena rela menunggunya untuk latihan basket saja.

Dilampu merah, Jungkook melirik sekilas dari kaca spion motornya wajah gadis itu yang sayup-sayup kelihatan ngantuk. Tanpa sadar ia menyunggingkan senyumnya tipis. Lucu sekali.

"Nay."

"Iya?" jawab Nayeon setengah berteriak.

"Mau mampir dulu atau langsung pulang?"

"Langsung pulang aja, Jung. Lo capek banget kayaknya habis latihan berjam-jam gitu."

Jungkook terkekeh sekilas, "Kalo lo laper, kita mampir makan dulu gak papa."

Gadis itu menggeleng dengan bibir yang sedikit dimanyunkan, "Lo harus istirahat Jungkook Reiga. Ntar sakit gimana?"

"Oh, lo mulai perhatian ke gue nih?"

Wajahnya langsung memerah. Nayeon mengulum senyumnya malu sambil memalingkan wajahnya ke sembarang arah. Padahal ia tidak tau jika sejak tadi Jungkook terus memperhatikan gerak-geriknya dari kaca spion.

Dibalik helm fullface hitamnya, Jungkook merasakan ada yang aneh dari dirinya kini. Entah kenapa, saat Nayeo berkata demikian membuatnya senang. Gadis itu tampak sedang menghkhawatirkannya? atau memang hanya perasaannya saja?

Lampu lalu lintas berubah menjadi hijau, Jungkook segera melajukan kembali motornya dengan kecepatan rata-rata.

Tak butuh waktu lama, keduanya sudah sampai dikediaman keluarga Raiden. Nayeon turun setelah dengan bantuan Jungkook tentunya. Motor sport yang lumayan tinggi itu membuatnya kesulitan untuk naik maupun turun dari motor jika tidak dibantu oleh seseorang.

"Makasih." kata Nayeon dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.

Jungkook mengangguk kecil, "Gue mau ketemu sama tante Sania ada gak Nay?"

"Mau ngapain emang?"

"Ya mau minta maaf karena anterin lo pulang gak tepat waktu."

Yaampun, bisa-bisanya Jungkook berkata demikian. Padahal Sania ataupun Seokjin juga gak akan pernah marah kalo dirinya pulang terlambat karena ia tadi juga sudah ijin. Apalagi kalo perginya sama Jungkook, kayaknya gak gak bakal ada alasan untuk tidak diperbolehkan pergi.

WHY NOT? [Hiatus Bentar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang