10. Potek

236 37 9
                                    

"Sadar, dia cuma anggep lo temen. Bego!"

Kalo ada typo, mohon dimaklumi ya hehe.

] Why Not? [

Seorang lelaki yang kini sedang bersiap untuk pergi ke sekolahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang lelaki yang kini sedang bersiap untuk pergi ke sekolahnya. Seragamnya memang lengkap, namun sama sekali tidak rapi layaknya seorang pelajar pada umumnya. Dua kancing teratas seragamnya yang terbuka begitu saja. Celana yang sobek dibagian lututnya hingga rambutnya yang tidak ia sisir atau diberi pomade seperti laki-laki poles ke rambutnya.

Menurutnya, sekolah itu untuk bertemu dengan teman-temannya. Bukan ajang perlombaan siapa yang paling rapi. Karena yang paling rapi pun belum tentu mendapatkan penghargaan kan? yang penting ia tidak pernah absen pokoknya.

Begitu prinsip seorang Jungkook Reiga.

Jungkook menyambut tas punggung lalu segera keluar dari kamarnya untuk bergabung dengan keluarganya yang sedang sarapan bersama.

"Morning." sapa Jungkook dengan senyuman tipisnya.

Papa, mama serta adiknya Ryujin langsung menoleh ke arahnya. Tumben sekali cowo itu tidak terlihat murung atau dingin dipagi hari ini. Bahkan mau mengatakan sebuah kalimat langka yaitu 'morning' itu adalah salah satu kelangkaan tersendiri.

Jungkook langsung duduk disamping Ryujin yang kini menatapnya aneh sekaligus bingung. Gadis itu terbengong dengan raut wajah blank yang membuat Jungkook tak bisa menahan tawanya.

"Woy! ngapain lo liatin gue gitu amat?"

"Bang Jungkook kesambet?"

"Eum--menurut lo gimana?" bukannya menjawab, cowo itu malah berbalik nanya sambil mengoleskan dua lembar roti dengan selai coklat favoritnya.

"Dih, ditanya malah balik nanya."

"Jungkook..." kini sang mama membuka suara.

Jungkook menatap mamanya--Laras sambil mengunyah roti dalam mulutnya.

"Hm?"

"Kemarin Yeri kesini loh, nyari kamu."

Mendengar penuturan itu, kegiatan mengunyahnya jadi berhenti seketika. Sial, ini masih pagi dan ia harus mendengar nama itu dari mulut mamanya?

"Kamu ditelfon gak bisa-bisa. Kemana aja sih kemarin?"

"Main."

WHY NOT? [Hiatus Bentar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang