02. First Meet

214 37 19
                                    

Jungkook dan Jimin baru saja selesai berbelanja bahan-bahan makanan yang disuruh beli oleh Seokjin karena malam ini mereka akan makan besar katanya.

Karena hari ini Seokjin dan Jhope yang notabenya siswa yang sangat jarang mendapat nilai 90 dalam mata pelajaran matematika, sebuah keajaiban dalam sejarah mereka bisa mendapatkan dua angka tersebut dengan hasil kerja keras mereka sendiri. Bukan tanpa alasan, karena kedua orang tua Seokjin dan Jhope sudah mengancam mereka jika dapat nilai dibawah kkm, fasilitas mereka akan dicabut secara tiba-tiba.

Sebuah ancaman yang sangat ampuh untuk kedua lelaki itu yang memang sehari-harinya memang bergantung pada kemewahan. Dan nyatanya mereka berhasil kan?

"Udah kan, gak ada yang ketinggalan?" Jimin mulai memeriksa belanjaan yang sudah mereka beli tadi.

Jungkook hanya berdehem pelan. Ia sedang fokus menatap layar handphone nya karena baru saja mendapatkan chat dari pacarnya, Yeri yang minta dijemput tiba-tiba.

"Woy, ayo. Bengong lagi lo." Jimin menyenggol pelan bahu Jungkook yang malah terdiam sejak tadi.

Jungkook tersadar dan mulai memasukan handphone nya ke dalam saku celananya, "Jim lo pulang sendiri ya?"

"Lah kenapa?"

"Yeri minta jemput nih. Kasihan dia."

Jimin memutar bola matanya malas. Iya sih Jungkook sama Yeri itu pacaran, tapi kan dia ini sahabatnya loh, sahabat dari SMP. Masa rela ninggalin dia demi cewe sih.

"Jahat banget lo Jung. Tadi kan kita kesininya bareng, pulangnya juga bareng dong."

"Iya-iya gue tau. Tapi kan Yeri cewe gue, lagian lo cowo masa gak berani pulang sendiri sih?"

"Serah lo lah. Awas ya lo besok-besok minta ajarin soal matematika ke gue." Jungkook malah tertawa melihat raut wajah menggemaskan Jimin itu.

Dirangkul pelan pundaknya lalu mulai membuka kembali handphone dan segera memesankan sahabatnya itu taksi online. Tuh, kurang baik apa coba dia? kalo Jungkook bodo amat mah dia gak peduli mau Jimin balik naik apa. Tapi nyatanya dia masih sempetin buat mesenin Jimin taksi online.

"Tuh taksinya udah dateng."

"Gue balik dulu. Jangan lama-lama, atau lo bakal nyesel karena gak ngerasain masakannya Jin."

"Bawel. Gue bentar doang kok."

Jimin mulai memasuki taksi bewarna putih itu dengan belanjaan yang sejak tadi berada digenggamannya. Jungkook mulai berjalan menuju mobilnya yang berada diparkiran dekat supermarket tersebut.

Didalam mobil Jungkook kembali mengirim chat kepada Yeri, karena tadi gadis itu belum memberitahukan salon mana tempat ia berada sekarang.

Yeri❤️

Yer, kamu disalon mana?

send.

Ting!

Disalon flower ya sayang. Aku tunggu.
Hati-hati, jangan ngebut.

Jungkook tersenyum saat membaca pesan singkat dari kekasihnya itu. Hari demi hari hubungannya dengan Yeri sangat membaik. Gadis itu mulai menunjukan sisi baiknya yang membuat keraguan pada Jungkook perlahan-lahan luntur seiring berjalannya waktu.

Karena awalnya hubungan mereka berdasarkan permainan bernama tod yang diberikan oleh Seokjin beberapa bulan lalu yang artinya mereka sudah menjalin hubungan sekitar 1 bulanan. Semuanya berjalan baik hingga Jungkook mulai merasa nyaman dekat gadis yang kini berstatus menjadi pacarnya.

WHY NOT? [Hiatus Bentar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang