WHY NOT? [Hiatus Bentar]

36. Salah Paham

Sorry slow update kawan-kawan.
Hope u like it, muachh!!

"Harusnya lo sadar dan juga paham. Kalo cinta pertama itu akan susah dilupain."

Sambil baca, dengerin lagu sedih/ galau ya. Biar feelnya dapet cmiw.

Happy Reading!!

Entah hari ini memang merupakan hari baiknya yang kebetulan atau tidak. Ataukah memang semesta memang sedang berada dipihaknya? Bagaimana senyumnya yang sejak tadi terukir diwajahnya ini tidak terus mengembang, kala kini ia duduk tepat disamping seorang laki-laki yang notabenya adalah sosok yang sudah ia kecewakan, ia hancurkan hatinya berada dan dengan caranya, mampu membuat jantungnya berdegup cepat pertanda ia sangat gugup sekali.

Oh jangan lupakan juga, bu Sasa adalah orang yang paling harus ia ucapkan terima kasih. Karena beliau, ia jadi bisa berada satu ruangan dengan Jungkook Reiga.

Atau ia juga harus berterima kasih kepada otaknya yang lemot, yang sangat sulit memahami pelajaran Matematika yang diajarkan oleh bu Sasa sehingga gurunya itu harus menyuruh Jungkook untuk mengajarinya. 

"Jadi lo gak paham yang mana, Yer?"

Yeri langsung tersentak dari lamunannya. Menoleh tepat ke arah Jungkook yang persis sudah ada disampingnya yang juga sedang menatapnya.

"Please, Jungkook makin hari makin ganteng. Gue gak bisa moveon jadinya."

Suara hatinya berbicara begitu. Karena tidak mungkin kah Yeri mengatakan apa yang sedang ia pikirkan kini? bisa malu seumur hidup kalo Jungkook mendengarkan kejujurannya ini.

"Yang soal kuadrat-kuadrat gitu aku rada bingung, Jung. Bisa minta tolong jelasin gak?"

"Oh yang itu." Jungkook langsung membuka buku catatannya pada bagian pembahasan.

Perlu kalian ketahui kalo badboy-badboy gitu, Jungkook itu memiliki otak yang bisa dikatakan tergolong pintar loh. Hanya saja, ada yang menghasutnya untuk terjebak dizona malas. Siapa lagi kalo bukan Jimin dan Taehyung yang merupakan teman sesat yang suka sekali mengajak Jungkook membolos. Tetapi terkadang gagal karena Jhope yang menasehati mereka.

"Nih, jadi kalo ada angka lima terus ada kalinya, lo kaliin dulu kayak gini." Jungkook mulai fokus menjelaskan apa saja langkah-langkah yang menurutnya simpel dan tidak akan membingungkan Yeri.

Berbeda dengan Jungkook, Yeri justru malah fokus memperhatikan wajah serius Jungkook yang kelihatan lebih ganteng daripada kemarin-kemarin. Entah Yeri yang lebay atau gimana, tapi ia merasa hari demi hari, kegantengan Jungkook itu bertambah berkali-kali lipat.

Kalian juga merasa gitu gak?

"Yer?"

"Yeri!"