45. Life Goes On

201 39 10
                                    

"Apapun keadaannya, hidup harus terus berlanjut."

Sesampainya ia dirumah, seorang laki-laki dengan wajah lesunya langsung bergegas ke kamar yang berada dilantai 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya ia dirumah, seorang laki-laki dengan wajah lesunya langsung bergegas ke kamar yang berada dilantai 2. Mengabaikan sapaan dari mama dan adiknya yang menyambut kedatangannya dengan antusias sekaligus bingung karena setau mereka acara camping akan berakhir besok, bukan hari ini.

"Kira-kira abang kenapa ya ma?" 

Ryujin pun memilih bertanya pada mamanya yang hanya mengedikan bahunya tanda ia tidak tau.

Klek.

Pintu terbuka, beberapa barang-barang yang ia bawa langsung ia lempar sembarangan. Merebahkan tubuhnya tepat diatas kasur kingsize nya sambil memejamkan kedua matnya sejenak.

Hari ini begitu melelahkan juga menyenangkan baginya. Kenapa disaat ia dan Nayeon sudah benar-benar menjadi hubungan sepasang kekasih sungguhan, ada saja penghalang yang membuatnya kepikiran begini?

Apa ini tandanya, ia harus berjuang lebih keras lagi untuk mendapatkan yang ia mau?

"Huft. Gue capek batin, capek fisik juga kalo kayak gini."

Jungkook mendudukan dirinya. Menatap lurus ke arah depan usai mengusap wajahnya frustasi. Untuk mengembalikan kepercayaan seseorang seperti dulu tidaklah sulit sebenarnya. Terlebih orang itu adalah Seokjin, sahabat lamanya.

Ternyata satu kesalahan fatalnya mampu meruntuhkan banyak kebaikan yang pernah ia lakukan.

Tok.

Tok.

Tok.

Pintu kamarnya diketuk. Tanpa menunggu jawaban dari pemiliknya, seorang perempuan dengan kaos kebesaran rumahan masuk dengan menunjukan cengiran khasnya.

"Hai abang Ryujin yang paling ganteng dirumah ini. Apa kabar?"

Jungkook mendengus sebal. Pikirannya sedang berkecamuk, adiknya yang menyebalkan itu malah datang dan sepertinya berniat menganggunya.

"Keluar deh lo. Gue lagi capek, pusing, stress."

"Kok gitu? kenapa emang, bang?"

Bukannya keluar dari kamar sesuai perintah Jungkook, Ryujin malah berjalan mendekat hingga kini ia duduk tepat disamping Jungkook. Memiringkan tubuhnya hingga mereka berhadapan.

"Masalah sama kak Nayeon belum kelar juga ya bang?"

"Awalnya udah, Ryu. Tapi sekarang nambah lagi." lirih Jungkook terdengar frustasi.

WHY NOT? [Hiatus Bentar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang