05. Pulang Bareng?

244 39 26
                                    

"Please jangan baper!"

] WHY NOT? [

Tumben sekali hari ini Mingyu sama sekali gak lihat Nayeon dikelas maupun dikoridor sekolah. Biasanya cewe itu bakalan mampir untuk ngebucin atau nganterin makanan untuknya. Tapi hari ini rasanya sepi banget. Malah Nancy yang dari tadi ngekor kemanapun Mingyu pergi. Kecuali ke toilet sih.

Harusnya Mingyu seneng karena terbebas dari perempuan bucin yang selalu membuatnya risih. Harusnya dia senang karena gak perlu main petak umpet lagi buat ketemu sama Nancy kayak biasanya. Tapi gak tau kenapa, kali ini rasanya beda. Sepi banget gak ada bawelannya Nayeon.

Apa ini tandanya Mingyu lagi ngerasain kehilangan?

"Sayang, kenapa ngelamun sih dari tadi?" Nancy menarik wajah Mingyu yang sejak tadi seperti mengacuhkannya.

Mingyu menggeleng pelan seraya tersenyum tipis. Nancy cemberut dan bersedekap dada karean menurutnya Mingyu sedang ada sesuatu yang tidak ia ketahui.

"Kamu mikirin Nayeon ya? ngaku!"

"Nan, kenapa nanya gitu sih?" Mingyu jadi kesal karena dari tadi Nancy kayak nguji kesabarannya. Moodnya lagi kurang baik apalagi bentar lagi ia turnamen basket sama sekolah lawannya. Pikirannya jadi terpecah-belah sekarang.

"Habisnya kamu kurang asik hari ini. Aku sebel tau gak."

Mingyu menghela nafas panjang. Ia tau sedang berhadapan dengan siapa sekarang. Nancy Pricilla yang punya sifat moodyan luar biasa. Jadi sebagai cowo yang baik dia lah yang lebih harus mengalah dan mengerti.

Diraihlah kedua tangan Nancy lalu ia kecup selama beberapa menit hingga kini kedua pipi Nancy bersemu merah karena mendapat perlakaun manis seperti ini.

"Udah gak marah?" tanya Mingyu setelah selesai mengecup punggung tangan Nancy.

Nancy menggeleng sambil tersenyum malu-malu, "Udah engga. Pokoknya kalo kamu bersikap manis aku gak akan marah."

"Maaf ya dari tadi aku nyuekin kamu. Aku lagi banyak pikiran sayang, bentar lagi turnamen basket dan sebagai ketua aku harus mulai atur strategi dari sekarang."

"Iya tapi kamu jangan sampe cuekin aku juga dong, "Nancy membelai wajah tampan Mingyu. Dilihat dari dekat, kegantengan Mingyu seperti bertambah berkali-kali lipat.

Mingyu tersenyum tipis. Tidak biasanya ia gak bahagia kalo deketan sama Nancy kayak gini. Biasanya Mingyu bakal manja-semanjanya kalo lagi berdua. Hari ini bener-bener ada yang aneh sama dirinya.

Mingyu berdiri membuat Nancy mengerutkan keningnya, "Mau kemana?"

"Aku baru inget ada rapat sama anggota basket. Aku harus  kasih tau yang lain dulu ya sayang." kata Mingyu yang langsung diangguki Nancy.

Mingyu tersenyum sambil mengelus puncak kepala Nancy sebelum ia pergi. Meninggalkan Nancy yang kini menatap kepergian Mingyu dengan senyuman samar.

"Kamu pikir aku gak tau apa yang lagi kamu pikirin sekarang, Mingyu?"

Sementara Mingyu terus berjalan menyusuri koridor sekolahnya dengan tergesa-gesa. Iya, dia berbohong kepada Nancy soal rapat basket yang hanya ia buat-buat saja. Sebenarnya Mingyu ingin sekali bertemu dengan Nayeon dan membahas tentang alasan kenapa ia bisa sampai tidak datang dicafe tempat mereka janjian.

WHY NOT? [Hiatus Bentar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang