38. Bad Situation

194 40 40
                                    

"Aku lagi mencoba buat nerima keputusan kamu, kok. Walaupun rasanya sakit banget."

Semenjak kejadian dikoridor barusan, tak henti-hentinya Nayeon selalu menjadi bahan perbincangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semenjak kejadian dikoridor barusan, tak henti-hentinya Nayeon selalu menjadi bahan perbincangan. Pusat perhatian dan semacamnya. Tetapi Nayeon berusaha untuk kuat dengan tidak mau memperdulikan semuanya itu.

Nayeon harus tegar dan kuat. Ingatkan dia, sudah berapa liter air mata yang dihabiskan hanya untuk menangisi seseorang yang nyatanya tidak bisa kita miliki sepenuhnya.

Tidak, Nayeon gak marah sama sekali kepada Jungkook yang berhasil membuat hatinya patah berkeping-keping. Menjatuhkannya tepat dijurang penyesalan, tetapi Nayeon juga harus bersyukur. Setidaknya, hidupnya pernah sangat bewarna saat ia bersama dengan Jungkook. Walaupun kini, harus kembali abu-abu tanpa kehadirannya.

Nayeon ditemani Sana dan Mina yang akan menuju kelasnya usai dari toilet hanya berjalan sambil menunduk. Memilin ujung seragamnya, karena sungguh Nayeon sama sekali tidak suka menjadi pusat perhatian. Risih, tentu saja.

Merasa paham dengan keadaan Nayeon sekarang, Mina dan Sana kompak menggandeng lengan gadis itu yang berada ditengah mereka dengan erat, seolah mereka seperti sedang melindungi Nayeon dari orang-orang yang akan menjahatinya.

"Kenapa sih ngeliatin kita gitu banget? kenapa kalah cantik hah?" Sana akhirnya muak dengan tatapan remeh dari siswi disekitarnya sejak tadi yang sudah pasti ditujukan untuk Nayeon.

"Nayeon, masih punya muka juga buat muncul setelah apa yang udah terjadi, hm?"

"Tau tuh. Gak ada malu sama sekali jadi cewek."

"Selain gak punya malu, miris banget jadi Nayeon, deh. Selama ini dia cuma dijadiin pacar pura-puranya Jungkook doang."

"Ternyata goodloocking gak selamanya berakhir bahagia ya? contohnya Nayeon. Berakhir menyedihkan."

"KALIAN BISA DIEM GAK?!"

Suasana seketika hening karena sentakan Mina. Gadis itu yang terkenal lemah lembut dan tidak se bar-bar Sana, untuk pertama kalinya berani membentak segerombolan siswi tukang gibah itu secara blak-blakan. Bukannya apa-apa, mereka bahkan gak tau apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa mudah sekali menyimpulkan sesuatu berdasarkan apa yang dilihat?

Gak habis pikir.

"Kenapa marah sih, San? apa yang mereka omongin tentang Nayeon itu memang bener kok."

Dan tidak lama setelah itu, Rose dan gengnya datang dan semakin membuat situasi memanas. Belum lagi ucapannya yang sangat ngawur alias tidak sesuai dengan fakta yang ada.

WHY NOT? [Hiatus Bentar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang