Page 14

1.5K 175 57
                                    

























Happy Reading!









































































Walau jam menunjukan pukul 3 sore Yena sudah berdiri menggendong tasnya di luar gedung kantor, karena tugas yang di berikan di luar kantor sudah selesai ia punya kesempatan untuk bisa pulang lebih awal.


Sebab itulah ia menunggu di depan kantor karena akan menemui seseorang, seseorang yang sangat penting dalam hidupnya dan akan terus ia bahagiakan dengan cara apapun.


Seseorang datang melambai ke arah Yena lalu menghampiri, dengan ceria Yena menyambut kedatangan orang tersebut dengan sebuah pelukan hangat.


" Hah, aku merindukanmu "


" Padahal kita satu rumah "


" Entahlah, tapi kau selalu membuatku merindukanmu "


Siapa lagi jika bukan Wonyoung, orang yang sangat ia cintai datang setelah Yena meminta untuk menemuinya di kantor.


" Jadi, ada apa? "


" Kita kencan "


" Eh? Mendadak begini? "


" Tentu, biasanya suatu yang mendadak itu menyenangkan "


" Kalau begitu kita pulang dulu dan ambil mobil "


" Tidak perlu sayang, Korea tidak sulit transportasi. Ayo "


Yena menggenggam tangan Wonyoung lalu membawanya untuk pergi entah kemana tujuannya Wonyoung pun tak tau, ia hanya akan mengikuti kemanapun Yena akan membawanya.


" Jangan lupa malam ini kita akan ke rumah ayah "


" Iya sayang, setelah kencan kita langsung kesana "


Mereka berjalan berdampingan menuju halte bus terdekat, berdiri bersebelahan menunggu bus jurusan mereka datang dengan tangan terus tertaut dan tak ada kesempatan terlepas.


Sebuah bus berhenti mereka naik bersamaan namun sayang hanya satu kursi tersisa.


" Wonyoung kau saja yang duduk "


" Aku ingin berdiri "


" Jangan nanti kakimu pegal "


" Tak apa, aku ingin terus memeluk tanganmu "


Yena tersenyum melihat sikap manja dan manis Wonyoung, rasanya ingin terus berharap Wonyoung seperti itu padanya.


Dengan Yena yang berpegangan pada handle dan Wonyoung memeluk erat lengan Yena, berpegangan pada pria itu percaya akan menjaganya.


Bus berhenti di sebuah halte yang ternyata tujuan Yena, mereka turun lalu kembali berjalan yang Wonyoung masih tak tau akan di bawa kemana.


Ia terus melangkah bersama kemanapun arahnya selama itu bersama Yena itu akan sangat membuatnya bahagia, Wonyoung membulatkan mata dengan sedikit mulut terbuka.



Yena membawanya ke sebuah amusement park, bisa di bayangkan seberapa senangnya Wonyoung kala itu setelah sekian lama tak pernah bersenang-senang dan kini ada seseorang yang mengajaknya kesana.


My Mysterious WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang