Page 7

1.5K 194 51
                                    

















































Happy Reading!

























Di pagi hari Yena kesulitan bangun karena kepala yang terasa sakit, mungkin sebab kehujanan ia jadi merasa tidak enak badan bahkan mengalami flu.


Di tambah setelah obrolan dengan Wonyoung yang membuatnya sulit tidur, kini ia paham kenapa Wonyoung sangat tertutup dan selalu ketakutan.


Apa yang ia alami sangat mempengaruhi mentalnya, bahkan tak tanggung ia ngalami hal tersebut saat umurnya masih sangat muda.


Wajar Wonyoung akan sangat kesulitan di dekati laki-laki hingga perlu bantuan untuk menemukan pendamping, walau terkejut tak ada kata kecewa bagi Yena seperti apa katanya semalam.


Yang terpenting bagi Yena sekarang adalah Wonyoung yang bisa lepas dari masalalu dan rasa traumanya, ia sudah bersumpah untuk menjaga dan terus berada di samping Wonyoung apapun yang terjadi.


" Aisshh, kepalaku pening sekali "


Yena mengambil ponsel dan mencari kontak Chaeyeon untuk memberitahu ia tak akan masuk sebab sakit.


" Y-yena "


Menunggu Chaeyeon menjawab suara Wonyoung dari luar membuat Yena mematikan panggilan.


" Iya? "


" Kau baik-baik saja? Apa kau sakit? "


" Aku sedikit tidak enak badan "


Tak ada kelanjutan respon dari luar, mungkin Wonyoung hanya aneh kenapa Yena tak berangkat bekerja.


Alih-alih kembali menghubungi Chaeyeon ia memilih mengirim pesan dan kembali istirahat, ia meraih guling dan menarik selimut untuk segera istirahat.


Ketukan pintu membuat Yena mengurungkan niatnya untuk istirahat.


" Yena, bisakah kau keluar? "


" Iya "


Yena menyingkap  selimut dan pergi keluar kamar, disana Wonyoung berdiri dengan ekspresi cemas walau seketika ia memalingkan wajah.


" Aku dengar semalam kau bersin-bersin "


" Ah, itu....aku terserang flu. Mungkin karena kehujanan "


" A-aku buatkan bubur hangat dan membeli obat "


Yena mulai merasa tersentuh melihat Wonyoung ternyata begitu peduki padanya, ada rasa senang karena wanita tersebut mulai terbuka.


" G-gunakan jaket agar tubuhmu hangat "


" Baiklah "


Yena kembali ke kamar untuk mengambil jaket dan memakainya sembari berjalan keluar, berbarengan dengan Wonyoung yang datang dari arah dapur membawa semangkuk makanan serta segelas air ke meja makan.


" Makan dan setelah itu minum obat "


" Terimakasih "


Yena duduk di kursi lalu menyantap makan  yang Wonyoung buatkan untuknya, sedangkan Wonyoung duduk di hadapan Yena seperti memperhatikan pria tersebut makan.


My Mysterious WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang