Happy Reading!
Memasuki musim dingin Wonyoung merasa perlu membeli beberapa kebutuhan yang lumayan di perlukan, mengingat saat ia membereskan lemari Yena tak memiliki padding atau jaket yang cukup hangat.
Alhasil ia harus membelikan Yena dan dirinya beberapa keperluan, karena sudah cukup dekat dengan Minju sebab di dekatkan Yena.
Awalnya meminta nomor Yuri untuk meminta menemani namun wanita hamil itu malah memaksa ingin ikut, sedikit khawatir namun Wonyoung tak bisa menolak karena Minju seperti ingin sekali bergabung.
" Apa aku juga harus membelikan Yujin? " Tanya Yuri meminta pendapat.
" Yujin? "— Wonyoung.
" Dia tunangan Yuri "
" Ooh "
Mereka berlanjut memilih-milih jaket untuk para pasangan masing-masing, sesekali bertukar pendapat mana yang lebih cocok dan pas untuk ketiga pria itu.
" Hm, Wonyoung apa rencana natalmu dengan Yena? " Tanya Minju.
" Aku belum ada ide, entah di rumah kami atau salah satu keluarga. Kalau kau? "
" Aku di rumah sakit "
Wonyoung menoleh dan mengerutkan kening setelah mendengar jawaban Minju.
" Dokter kandunganku bilang perkiraan aku melahirkan bulan ini, jadi mungkin aku merayakan natal di rumah sakit "
" Semoga kau melahirkan dengan lancar "
" Terimakasih Wonyoung, aku harap juga segera mengandung "
" Aissh, ibu-ibu ini membahas anak. Apa dayaku yang menikah saja belum "
Mereka terkekeh melihat Yuri yang sedih karena tak masuk dalam pembahasan, kedua wanita itu memeluk Yuri sebagai tanda maaf karena mengabaikannya.
" Makannya cepat menikah Yuri " Ucap Minju.
" Inginnya sih begitu, tapi.....ah sudahlah "
Karena kasihan dan ikut sedih Minju dan Wonyoung menghibur Yuri dengan membantu memilihkan pakaian untuk Yujin, berbelanja sepuas mungkin memenuhi hasrat ke inginan mereka.
Puas berbelanja Wonyoung menemani Yuri yang akan di jemput Yujin sebentar lagi sedangkan Minju sudah pulang di jemput sopir, mereka duduk di sebuah cafe dengan dua gelas minuman di atas meja.
Berbincang ringan mengobrolkan beberapa topik yang bisa menemani mereka dalam kedekatan sebagai teman.
" Masih lama? " Tanya Wonyoung.
" Dia sedang di perjalanan "
" Dia manis sekali meluangkan waktu untuk menjemputmu "
" Akhir- akhir ini dia sangat sibuk, aku agak senang ia bisa meluangkan waktu "
Wonyoung tersenyum melihat Yuri yang sangat ceria saat itu, ia menggambarkan mungki Yujin adalah pria yang sangat baik, bahkan ia mampun membahagiakan Yuri walau penuh dengan kesibukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mysterious Wife
RomanceMenikah dengan orang yang belum ia kenal? bisakah Yena jalani dan berujung bahagia? Gender Switch⚠