Happy Reading!
Setelah dua hari berlalu akhirnya Wonyoung kembali seperti semula, bersikap manis dan hangat pada Yena layaknya Wonyoung yang dulu.
Bahkan setelah kejadian pertemuanya dengan Yujin, wanita itu malah sedikit lebih manja dan sulit di tinggal kecuali Yena yang memang harus pergi ke tempat kerja.
Ia akan menjemput dan rela menunggu di lobby demi cepat bertemu dengan pria tersebut, ingin selaku di peluk dan di cium Yena.
Seperti malam ini Wonyoung terus menempel sejak kepulangan Yena dari tempat kerja, tiba-tiba memeluk dan ikut mandi bersama.
Sekarang mereka berada di dapur membuat makanan bersama untuk menyambut tahun baru, keinginan Wonyoung membuat mandu dan makanan lain Yena kabulkan asal bisa membuat Wonyoung bisa tersenyum.
" Sayang, ini rapi? " Tanya Yena menunjukan mandu hasil buatannya lalu di lirik Wonyoung.
" Yang rapat sayang kalau tidak isinya bisa keluar " Wonyoung membantu merapikan hasil kerja Yena yang memang kurang tapi.
" Wokey "
Meninggalkan Yena dengan mandunya Wonyoung melanjutkan pekerjaan lain yaitu memasak makanan yang akan mereka makan di sela menunggu tengah malam, mengecao beberapa kali hasil masakannya yang sudah di anggap sempurna.
Bell berbunyi membuat perhatian mereka mengarah ke pintu, Yena menyimpan bahan yang akan ia buat lalu pergi untuk membuka dan melihat siapa yang datang.
" Pesanan atas nama Jang Wonyoung " Ternyata seorang kurir mengantar cake yang di pesan Wonyoung.
Yena mengambil alih cake tersebut lalu kembali masuk menyimpannya di sisi lain dapur sebelum di makan tepat tengah malam nanti, hingga bell kembali berbunyi membuat Yena menggeram karena ia harus bekerja dua kali untuk kembali ke pintu.
Baru saja pintu di buka Yena menurunkan pundaknya melihat orang yang berkunjung malam itu.
" Maaf, kami tidak menerima gelandangan " Ucap Yena hendak menutup pintu kembali.
" Ya! Hyung kau tega sekali " Keluh orang tersebut sembari menahan pintu agar di tutup.
" Kau mau apa kesini? "
" Aku kan di undang "
" Siapa? Aku tak ingat mengundangmu "
" Tentu saja iparku tersayang—aw " Sebuah geplakan keras Soobin terima dari Yena.
" Berani sekali kau bilang tersayang "
" Memang kenapa? Aku mem—aw sakit sialan! "
" Siapa yang kau bilang sialan hah?!siapa?! "
Setiap pertanya berujung geplakan dan pukulan keras Soobin terima dari kakaknya, Wonyoung yang sedang memasak mulai terganggu dengan pertengkaran kedua pria itu yang benar-benar tak berfaedah.
" Yena " Panggil Wonyoung.
" Iya sayang? "
" Suruh masuk Soobin, dia pasti kedinginan setelah dari luar " Yena menatap gusar orang yang tersenyum bodoh merasa menang di bela Wonyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mysterious Wife
RomanceMenikah dengan orang yang belum ia kenal? bisakah Yena jalani dan berujung bahagia? Gender Switch⚠