Page 18

1.3K 162 44
                                    




























Happy Reading!














































Setelah mengunjungi rumah keluarga Jang, Yena dan Wonyoung langsung melanjutkan perjalanan mereka ke satu rumah lagi. Rumah keluarga Yena yang sekarang berkumpul di tengah rumah, mengelilingi meja lipat yang tersuguh banyak makanan.


Musim dingin tak terasa dingin sebab kehangatan keluarga yang menyambut Wonyoung, mereka berkumpul menikmati makanan rumah buatan ibu Yena yang memang memuaskan lidah.


Bahkan si anak sulung keluarga tersebut tak henti-hentinya menyuapkan makanan ke mulut walau terlihat sudah penuh, Wonyoung mewajarkan mungkin Yena merindukan masakan ibunya yang juga sangat enak.


" I love ssam, I love ssam~ " Senandung Yena sembari membungkus makanannya dengan selada dan memakannya dengan sekali suapan.


" Woah hyung, mulutmu besar sekali "


Yena terus mengunyah makanannya dengan gembira dan sesekali kembali melahap makanan lain, ia juga membungkus ssam kembali untuk istrinya.


" Sayang, ini untukmu "


Yena menyuapi Wonyoung dengan hati-hati dan penuh perhatian, mengundang wajah julid Soobin yang duduk di sebrang mereka terlihat jelas sebab iri.


" Ya! Hyung kau membungkuskannya terlalu besar "


" Bukan urusanmu "


Soobin mendecak kesal karena pasangan di depannya terus berinteraksi dengan sangat romantis, bahkan tak segan-segang Wonyoung terus mengusap pipi Yena sebagai tanda kasih sayang.


" Oh iya Soobin "


" Hm? "


" Bagaimana hubunganmu dengan Lia? "


" Uhuukkk "


Soobin tersedak mendengar pertanyaan dari kakaknya yang agak membuatnya terkejut, wajahnya yang sudah di tekuk semakin murung mengingat hubungan yang sudah berakhir satu minggu lalu.


Bahkan rencana membawa Lia ke rumah harus gagal karena mereka sepakat mengakhiri hubungan sebab tak ada lagi yang bisa di pertahankan.


" Kami......sudah putus? "


" Omo, benarkah? Ahahaha—akh "


Yena yang tadi tertawa di pukul Wonyoung sebab tak baik menertawakan penderitaan seseorang.


" Kenapa di akhiri? " Tanya Wonyoung.


" Aku terlalu sibuk sehingga dia kesal karena sulit bertemu dan saling menghubungi "


" Hm, memang sulit jika begitu "


My Mysterious WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang