Happy Reading!
Mungkin sebab semalam Yena tidur lebih cepat di pagi hari ia bangun mendahului alarmnya, itu turun dari kasur dan melipat selimutnya.
Ia menyalakan speakers wireless di kamarnya dengan volume lumayan kencang lalu menyambungkannya ke ponsel, memutar lagu untuk menemani setiap ia bersiap seperti biasanya.
Yena membuka kaus dan celana training menyisakan celana pendeknya lalu mengambil handuk untuk segera pergi mandi, dengan sedikit bersiul dan bernyanyi Yena keluar dari kamar.
" Fancy you~ "
Dengan sedikit menari tak jelas Yena berjalan menuju kamar mandi.
" Fancy You~ "
Yena memutar knop lalu membuka pintu dengan santai, pintu terbuka dan membuat Yena di mematung melihat Wonyoung yang sedang berusaha membuka pengait bra.
Nafas Yena serasa terhenti melihat Wonyoung yang hanya menggunakan dalaman, matanya terus mengerjap melihat pemandangan di depannya.
" Aaaaccckkkkk "
" Aaakkkkkkhhhh "
Mereka berteriak bersamaan dengan Yena yang langsung menutup matanya, Wonyoung mengambil botol shampoo dan melemparnya hingga mengenai kepala Yena.
" Aw "
Yena langsung jatuh terduduk ketika Wonyoung menutup pintu dengan sedikit membantingnya.
" Kenapa tak mengetuk dulu!! " Teriak Wonyoung dari dalam kamar mandi.
" M-maaf, aku lupa J-jika ada member baru di rumahku "
Yena diam karena speechless melihat seorang wanita di kamar mandinya, ia telah melihat tubuh Wonyoung tanpa pakaian secara langsung.
" Jangan di ingat!! "
" I-iya "
" Sudah ku bilang jangan di pikirkan!! "
" I-iya iya "
" Kenapa dia bisa tau aku memikirkannya "
Yena berdiri lalu mengalah pergi kembali ke kamar untuk menunggu giliran Wonyoung selesai.
Setelah selesai bersiap Yena sudah rapi dengan stelannya, keluar dari kamar untuk segera sarapan. Ia menoleh ke arah kamar sebelah yang di tutup rapat, Yena masih sangat bersalah karena kejadian tadi.
" W-wonyoung "
Tak ada jawaban mungkin wanita itu merasa kesal dan marah pada Yena karena lancang masuk tanpa mengetuk.
" W-wonyoung "
" M-mau ku b-buatkan sarapan? "
Lagi-lagi tak ada jawaban dari Wonyoung membuat Yena semakin merasa bersalah, mungkin wanita itu sedang tak mau di ganggu.
Yena mengalah dengan pergi sarapan sendiri, saat ia berjalan menuju area dapur di atas meja sebuah roti panggang dan segelas susu sudah tersedia.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mysterious Wife
RomanceMenikah dengan orang yang belum ia kenal? bisakah Yena jalani dan berujung bahagia? Gender Switch⚠