Page 17

1.5K 164 86
                                    






























Happy Reading!


















































Karena sudah mulai turun salju beberapa hari lalu, beberapa orang pasti memilih untuk berdiam diri di rumah dan menghangatkan suasana sebelum malam natal.


Mengerjakan sesuatu yang bisa membuat suasana di rumah mereka hangat tak hanya dari mesin pemanas, seperti yang Wonyoung lakukan di hari natal pagi itu.


Ia sudah bangun dan asik mengerjakan sesuatu di dapur, dengan meja penuh dengan beberapa alat dapur dan adonan Wonyoung tampak asik menbuat biskuit untuk merayakan hari natal pertamanya bersama Yena.


Sedangkan si suami masih tidur mendengkur di dalam kamar, memeluk guling yang ia anggap istrinya dan tenggelam di alam mimpi yang entah apa yang ia mimpikan.


" Aw, bentuk bebek bagus juga "


Wonyoung bermonolog seraya menilai hasil karyanya yang membuat cookies bentuk suaminya, dengan adonan berwarna kuning dan orange ia membuat bentuk karakter bebek yang cukup terkenal.


" Pffftt—bibirnya terlalu maju "


" Tapi tak apa Yena kan begitu "


Mungkin itu salah satu kesukaan Wonyoung dari Yena, pria itu bisa terlihat imut seperti bebek apalagi saat bicara dan tentu saja selalu mengundang keinginan untuk di nistakan.


" Hnnghhh~ imutnya "


Wonyoung kembali memuji hasil karyanya sendiri.


" Aku jadi tak tega memakannya "


Setelah satu cookies selesai Wonyoung melanjutkan ke beberapa cookies lagi, hingga seseorang keluar dari kamar dengan wajah yang kusut setelah bangun tidur.


Menggaruk perut dan menguap berdiri di depan pintu, ia bergedig merasakan udara ternyata lumayan dingin. Hidungnya mulai mengendus aroma wangi dari makanan, Yena berjalan ke arah dapur dan berdiri di samping meja.


" Morning " Sapa Wonyoung yang langsung memberi kecupan pagi di bibir Yena.


Pria itu berjalan ke sisi Wonyoung dan memeluknya dari belakang sembari menutup mata yang masih sangat mengantuk.


" Are you still sleepy, hm? "


" Heem "


" Go back to sleep and I'll wake me up when breakfast is ready "


Bukannya menurut Yena malah semakin memeluk erat Wonyoung yang sibuk dengan pekerjaannya.


" Baby, aren't you still sleepy? "


" I want to sleep with you "


" I'm not sleepy and have a job "


Yena mempoutkan bibirnya sehingga apa yang sudah maju semakin maju, Yena kembali menguap dan secara usil Wonyoung memasukan adonan ke mulut Yena.


" Wlekk, apa ini? "


Yena memuntahkan kembali adonan tersebut yang membuat Wonyoung terbahak melihat wajah konyol Yena.


My Mysterious WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang