Happy Reading!
Karena merasa semua belum terjawab dengan benar Yuri sengaja meliburkan dirinya untuk tidam hadir siaran malam ini, ia rela bertemu Yujin untuk membicarakan apa yang tergantung minggu lalu.
Karena sikap acuh Yujin yang membuat dirinya geram dan tak bisa terus di perlakukan seperti ini, Yuri tak mau semua menjadi sama dan mengambang ia ingin sebuah kepastian yang jelas.
Walau mereka sudah bertunangan Yuri tak melihat keseriusan Yujin dalam membina sebuah hubungan belakangan ini, bahkan sellalu hilang kabar dan menghindar.
Yuri duduk di sopa ruang tengah rumah Yujin yang bebas ia masuki kareba tau sandi rumahnya, ia menunggu pria tersebut yang sudah tepat tengah malam belum kembali.
Pintu terbuka menampakan orang yang Yuri tunggu, ia berdiri dan tersenyum ke arah Yujin namun malah di balas tatapan datar dan tajam.
" Kau? Masuk tanpa izin? " Ucap Yujin.
" Apa aku juga harus punya izin untuk masuk ke rumah tunanganku sendiri? "
" Kau hanya tunangan "
" Lalu apa? Bukankah kita akan menikah dan otomatis ini juga akan jadi rumahku "
Tatapan Yujin yang tak bisa Yuri artikan membuatnya gelisah apa yang sedang yang pria itu pikirkan.
" Mau apa kau kesini? " Ucapnya pergi ke area dapur lalu mengambil botol air minum dari kulkas.
" Kau akan terus menyembunyikannya dariku? "
" Menyembunyikan apa? "
" Hubunganmu dengan Wonyoung "
Yujin melirik ke arah Yuri dan mencengram botol air yang ia pegang, ia akan merasa sangat tidak suka jika Yuri mulai ikut campur dalam urusannya.
" Kita sudah bahas ini "
" Kau tak menjelaskan dengan benar "
" Apa yang harus kau tau Yuri? Dia teman lamaku "
" Kau masih mau terus seperti ini? "
Yujin menghembuskan nafas kasar mulai kesal karena Yuri terus menuntut untuk menjelaskan semuanya.
" Bukan urusanmu, pulanglah aku lelah " Yujin menyimpan botol lalu berniat pergi ke kamar.
" Kenapa kau terus mempermainkan aku? " Pria itu berhenti mendengar suara lirih Yuri.
" Kau selalu membuatku memikirkan hal ini, jika kau tak berniat serius kenapa kau melamarku. Jika kau hanya ingin bermain kenapa harus membuatku sangat mencintaimu? "
" Jika iya kenapa? "
Yuri mengangkat kepalanya menatap ke arah Yujin yang dingin, ia merasakan sesuatu sudah melukai perasaannya.
" A-apa? "
" Memang iya aku hanya bermain denganmu"
" K-kau bercanda? "
" Tidak, maka dari itu permainan aku akhiri sekarang "
Mata Yuri menatap sendu dan mulai berair menahan rasa sakit dan air matanya mendengar dengan mudahnya Yujin menganggap semua hanyalah permainan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mysterious Wife
RomanceMenikah dengan orang yang belum ia kenal? bisakah Yena jalani dan berujung bahagia? Gender Switch⚠