Page 32

1K 149 50
                                    





















Happy Reading!
































Derap suara langkah kaki mulai terdengar Wonyoung mematikan panggilan agar Yena tak bicara dan membuat mereka menyadari dirinya ada disana, wanita itu semakin kencang membekap mulutnya sendiri si sunyi mungkin.


Nafas yang menggebu pun ia atur ahar tak terlalu bersuara, tubuh yang gemetat karena takut di tambah dinginnya air yang merendam sebagian tubuh Wonyoung susah payah ia tahan agar tak membuat gigunya bergemeretak.


Sunyi dan sepi Wonyoung mengira mereka sudah pergi atau hanya sekedar membuat suasana seolah sepi, namun suasana itu tiba-tiba pecah karena suara ponsel Yujim yang ia genggam karena panggilan Yena.


Wonyoung mulai kembali panik dan berusaha menutup panggilan tersebut, ketakutan dan gelisah setelah kembali ada suara langkah yang mendekat ke arah irigasi yang menyembunyikan Wonyoung.


ia semakin tegang saat langkah tersebut mulai jelas mendekat, dalam hati ia terus berdoa agar orang tersebut pergi dan membiarkannya sendiri.


" Tuhan kumohon selamatkan aku " Batinnya.


" Aacckkk!!! " Wonyoung berteriak ketika seseorang menarik paksa tubuhnya untuk berdiri.


" Tolong lepaskan aku!! " Wonyoung terus berusaha lepas saat kedua tangannya di cengkram kuat.


" Nona, tenanglah. Anda kenapa? "


" Aku tak mau kembali kesana!! "


" Nona, tenang! Aku tak akan menyakitimu "


Wonyoung berhenti melawan dan mulai membuka matanya terperangah melihat ternyata itu seorang perempuan.


" Kau tidak papa? Kenapa bersembunyi disana? "


" Mari aku bantu " Gadis itu membantu Wonyoung untuk naik ke darat lalu membawanya duduk di kursi halte, gadis itu duduk di sebelah Wonyoung dan melepas jaket padding miliknya.


Dari pakaian orang yang menyelamatkan Wonyoung ternyata seorang gadis SMA, gadis itu menutupi tubuh Wonyoung yang menggigil karena dingin dengan jaket tersebut.


" Unnie, kau masih kedinginan? "


" S-sudah lebih baik "


" Kalau boleh tau...kenapa kau bersembunyi disana? Itu kotor dan dingin "


" Aku bersembunyi ada seseorang yang menyekapku sejak tadi siang "


" Berarti dua pria tadi itu mencarimu? " Wonyoung menoleh dan tertegun saat tau ternyata ia benar di cari anak buah Yujin.


" K-kenapa kau bisa tau? "


" Tadi mereka tanya padaku, apa aku melihat wanita berlari ke arah sini ternyata itu kau "


" Hah~ " Wonyoung menghela nafas lega berkat gadis itu ia bisa selamat. Gadis itu membuka tas dan mengeluarkan sebuah hotpack, membukanya lalu memberikan benda tersebut pada Wonyoung sebagai antisipasi ia akan kedinginan.


" Unnie, dimana rumahmu? Biar ku antar "


" Ini di mana? "


" Dong-gu unnie "


My Mysterious WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang