Page 22

1.1K 162 68
                                    





















Happy Reading!

























Wonyoung berjalan turun setelah dari rooftop gedung untuk mencuci dan menjemur cucian, walau biasanya mereka menggunakan jasa laundry tapi Yena selalu bilang mencuci di rumah bisa menghemat biaya pengeluaran.


Karena Yena juga sudah biasa melakukan hal tersebut dan sayang jika mesin cuci miliknya tak terpakai, Wonyoung menyeka keringat yang membasahi dahinya.


Berjalan untuk segera masuk kedalam rumah, namun tepat di depan pintu unitnya seseorang berdiri dan tiba-tiba menoleh ke arah Wonyoung dan tersenyum.


Tubuh Wonyoung mulai kembali gemetar melihat orang yang seumur hidupnya tak pernah ingin ia temui, kaki Wonyoung perlahan mundur dan berbalik hendak menghindar.


Namun, orang tersebut mengejar dan mencengkram kuat pergelangan tangan Wonyoung, berusaha lepas dengan terus menarik lengannya namun ia tak cukup kuat karena orang itu adalah seorang laki-laki.


" Wonyoung, tolong tenang dulu "


" Lepaskan!! "


" Aku hanya ingin mengobrol "


" Aku tak ingin melihat wajahmu brengsek!! "


Cengkraman semakin kuat hingga tak bisa membuat Wonyoung melepaskan diri, bahkan bukannya melepaskan orang tersebut malah menarik tubuh Wonyoung dan mendekapnya dengan erat.


" Aku merindukanmu Wony "


Wonyoung mengerenyit merasakan tubuhnya mulai gemertar ketakutan, dekapan yang seharusnya hangat malah membuat Wonyoung menegang dan panik.


Dekapan itu terasa seperti duri yang menyakiti tubuh dan perasaannya, nafas Wonyoung mulai menderu berat karena tak kuat dengan mimpi buruk yang terus berkelebatan.


" LEPAS!!! " Teriak Wonyoung mendorong kuat pria tersebut dan langsung menampar pipinya dengan keras.


Pria itu terdiam melihat orang yang dulu amat manis dan ramah kini berubah membencinya.


" Wony " Ia berusaha mendekat namun Wonyoung mundur.


" Diam disitu Ahn Yujin!! " Pintanya.


" Wony, aku tak akan menyakitimu "


" Kau sudah menyakitiku "


" Aku minta maaf, dulu aku terlalu sakit hati sehingga melakukan itu. Tapi sungguh itu aku lakukan  karena aku sangat menyayangimu "


Wonyoung tetap menjaga jarak dengan orang yang paling ia takutkan, orang yang ia anggap monster dan merenggut apa yang paling berharga darinya.


Orang yang selalu membuatnya sulit tidur dan mengalami mimpi buruk setiap malam bertahun-tahun, kini dengan seenaknya muncul dan mengganggu hidupnya lagi.


" Kau tau? aku menderita selama 10 tahun karena ulahmu, betapa tersiksanya aku selama itu karena orang brengsek sepertimu! " Ucap Wonyoung dengan penuh penekanan.


" Wonyoung aku memang salah tapi bisakah kau memaafkanku? "


" Apa rasa bersalahmu bisa memutar waktu dan mengembalikan semuanya? "


Pria itu terdiam setelah di lempar pertanyaan yang memang mustahil untuk di jawab, ia melihat sorot mata Wonyoung terlihat gelap dan kelam padanya.


My Mysterious WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang