Happy Reading!
Di sebuah pusat perbelanjaan Wonyoung dan Yena berkeliling mencari toko perlangkapan bayi membeli hadiah untuk Minju yang sudah melahirkan siang tadi, mereka mendapat kabar sudah melahirkan dengan lancar di dampingi Chaewon suaminya.
" Sayang kemari "
Ajak Wonyoung menarik Yena memasuki sebuah toko dan langsung berkeliling mencari hadiah yang cocok, walau lelah karena baru pulang bekerja tak membuat Yena mengeluh menuruti apa yang di minta sang istri.
Walau sudah meminta untuk besok saja tapi wanita itu terlihat antusias untuk menjenguk dan melihat bayi tersebut, merasa tubuhnya letih untuk beberapa saat Yena bersandar pada pundak Wonyoung.
" Kau lelah yah? "
" Sedikit "
" Jika lelah kenapa menyetujui? "
" Aku hanya tak mau membuatmu pergi sendiri "
" Kalau begitu cari kursi dan duduklah, aku cari sendiri "
" Tap— " Belum selesai bicara Wonyoung mengecup bibir Yena dengan lembut lalu mengusap pipi pria itu.
" Istirahat saja dan tunggu aku "
" Tak apa? "
" Sure, kalau kau amat lelah. Beristirahat saja di mobil "
Karena tubuh Yena juga sudah tak mampu untuk berjalan dan berkeliling lagi ia memilih untuk pergi beristirahat di mobil, mengambil kunci dari Wonyoung lalu berjalan ke luar toko untuk pergi ke parkiran.
Dari langkahnya yang lesu sudah menggambarkan bagaimana keadaan Yena sekarang, setelah turun menggunakan lift Yena berjalan menuju dimana mobilnya terparkir.
" Ah, mataku berat sekali "
" Seberat hidup Soobin "
Dengan kekuatan seadanya pria itu membuka pintu mobil lalu masuk dan menyandarkan kepalanya, membuka kaca mobil agar nyaman dan tak merasa pengap.
" Selamat malam dunia "
" Nyamuk jangan cium aku yah, aku sudah punya istri "
Ia menutup mata mengistirahatkan tubuhnya dan tenggelam di alam mimpi, dengkuran kecil mulai menyusul dengan Yena yang semakin lelap tertidur.
Hingga menghabiskan waktu setengah jam Wonyoung kembali dengan beberapa papperbag di tangan sebagai hadiah untuk kelahiran putra Minju, ia membuka bagas belakang lalu menyimpan semuanya disana dan pergi ke arah depan untuk segera masuk.
" Eh? "
Wonyoung terkejut melihat suaminya tertidur pulas setelah lelah bekerja, wanita itu tersenyum lalu menyisir rambut Yena dengan lembut.
" Lelah yah? "
Wonyoung sedikit mencondongkan tubuhnya meraih seatbelt memasangkannya untuk Yena, helaian rambut yang jatuh mengenai wajah memembuat pria itu terbangun karena geli.
" Eh maaf, kau terbangun "
Wonyoung menatap suaminya yang juga menatapnya dengan wajah yang masih mengantuk, ia tak menahan tawa karena wajah pria yang baru saja bangun itu terlihat sangat menggelitik perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mysterious Wife
RomanceMenikah dengan orang yang belum ia kenal? bisakah Yena jalani dan berujung bahagia? Gender Switch⚠