Happy Reading!
Senyuman cerah dan lebar terus Wonyoung pertahankan setelah tau Yena akan pulang malam ini, rencananya untuk membuat kejutan akan terlaksa dan membuat pria itu sangat bahagia.
Setelah izin untuk keluar sebentar padua ibu mertuanya Wonyoung berjalan menuju sebuah toko kue terdekat, tak ada niatan untuk merayakan ini hanya kejutan kecil untuk memberitahu Yena ia akan menjadi seorang ayah.
Wonyoung masum ke dalam toko dan memperhatikan semua kue yang ada disana, wanita itu cukup bingung tentang konsep kejutannya apa yang membuat Yena sangat terkejut.
" Permisi "
" Iya? "
" Aku pesan dua cookies berukuran sedang "
" Hanya ini nyanyo? "
" Bisa minta di masukan ke kotak kecil? "
" Tentu, tunggu sebentar "
Wonyoung tersenyun tak sabar menunggu suaminya untuk pulang, ia akan memasukan testpack tadi dan menutupnya dengan dua buah cookies tadi sehingga saat di buka dan Yena makannya kejutanpun di temukan.
" Nyonya, ini pesanannya "
" Terimakasih "
Setelah membayar lekas Wonyoung keluar untuk segera pulang dan menyiapkan hadiah lain berupa kartu ucapan yang akan ia masukan juga, sedari tau ia sedang mengandung anak Yena.
Wonyoung terus merindukan dan memikirkan Yena sepanjang hari, berharap waktu lebih cepat berjalan agar pria itu cepat pulang.
Beberapa imajinasi mengusai Wonyoung membayangkan bagaimana nanti ekspresi Yena saat tau kejutannya, menangis atau malah bengong karena kaget.
Hanya dengan membayangkan saja Wonyoung terus terkekeh karena akan sangat lucu, buru-buru Wonyoung memasuki rumah setelah sampai.
Mengambil tas miliknya dan mengeluarkan sebuah kertas polos, menuliskan beberapa kalimat hingga menggambar beberapa hal yang imut sebagai pemanis.
" Cong...ra...tulations "
" You...will...have a...baby duck/bunny "
Kalimat selesai di tulis beserta hiasannya, Wonyoung mengeluarkan kotak cookies yang ia beli tadi lalu membukanya untuk menyembunyikan kartu ucapannya untuk Yena.
Semakin tak sabar menunggu kedatangan suami yang paling ia sayangi, memeluk hadiah yang akan ia berikan pada Yena sebagai bentuk kasih sayang.
" You will be a daddy Yena "
Akhirnya Yena bisa menghela nafas lega setelah acara seminar yang ia hadiri selesai, melirik ke arah jam tangan yang ternyata sudah sangat larut.
Tak ada hal lain yang Yena pikirkan selain rumah, kasur dan istrinya, merasa sangat lelah dan pegal karena terus duduk memperhatikan pembicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mysterious Wife
RomanceMenikah dengan orang yang belum ia kenal? bisakah Yena jalani dan berujung bahagia? Gender Switch⚠