Happy Reading!
Tidur nyenyak Wonyoung mulai terganggu setelah mendengar gonggongan anjing yang amat keras, ia membuka mata dan mencari tau dari mana asal gonggongan tersebut yang ternyata ponsel Yena.
Hendak mematikan alarm Wonyoung malah terpaku pada tangannya yang masih di genggam Yena, ia tersenyum berarti semalaman mereka tidur dengan posisi yang tak berubah.
Bahkan tak terlepas dan malah semakin erat, tangan Wonyoung yang lain mulai membelai lembut rambut Yena lalu pindah ke pipi.
" Aku mulai terbiasa "
Gumam Wonyoung sembari memperhatikan terus wajah Yena yang tampak sangat dekat, ia tak percaya dirinya bisa sedekat ini dengan laki-laki.
Yang biasanga ia akan takut bahkan hanya di pandang, namun sekarang menyentuhpun ia bisa walau sedikit takut. Jari jemari Wonyoung mulai menelusuri wajah tenang Yena yang masih tertidur, ingin memberi lebih namun ia masih belum bisa.
" Sabar ya sayang "
Wonyoung mengecup semua jari tangannya lalu ia sentuhkan pada pipi Yena sebagai tanda kasih sayangnya yang membuat pria tersebut mulai terbangun, cepat-cepat ia berpura-pura tidur kembali.
" Eungghh~ "
Lenguh Yena meraba setiap bagian kasur dengan mata masih tertutup mencari ponselnya sebab berisik karena alarm, ponsel di temukan lalu alarm di matikan.
Walau dengan setengah sadar Yena menyadari seseorang yang tangannya masih ia genggam, pria tersebut menyingkirkan helaian rambut yang menghalangi wajah wanita tersebut.
" Kau ini benar 24 tahun? Tapi wajahmu terlihat seperti bayi "
Karena merasa penasaran Yena menusuk-nusuk pelan pipi mandu Wonyoung yang terasa sangat empuk.
" Tuk tuk, tuk tuk hehe "
Ia tampak asik dengan pipi Wonyoung dan terus memainkannya.
" Istriku menggemaskan sekali, ingin ke peluk tapi takut terbangun "
Sentuhan terakhir Yena akhiri lalu bangkot dari tidurnya, ia turun dari kasur mengingat harus segera bersiap pergi bekerja.
Sesaat setelah Yena keluar kamar Wonyoung yang tadi berpura-pura tidurbtak bisa menahan lagi perasaannya, pipinya mulai memerah lalu tersenyum malu mendapat perlakuan semanis itu di pagi hari.
Sembari menunggu Yena yang sedang berpakaian di dalam kamar, Wonyoung asik dengan area rumah favoritnya. Apalagi kalau bukan area dapur, seperti biasa ia akan memasakan sarapan untuk suaminya.
Semua makanan ia siapkan di meja makan sebelum Yena keluar dari kamar, ia mengambil 2 buah cangkir untuk menuangkan kopi yang sudah jadi.
Wonyoung berbalik dan melihat pria yang sudah tampan dan rapi duduk di kursi meja makan dengan senyuman lebar, itu amat sangat menghangatkan bagi Wonyoung.
" Pagi " Sapa Yena.
" Pagi "
Wonyoung menyuguhkan secangkir kopi namun ia sedikit aneh melihat Yena yang terus tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mysterious Wife
RomanceMenikah dengan orang yang belum ia kenal? bisakah Yena jalani dan berujung bahagia? Gender Switch⚠