41. The End of The Relationship

558 49 7
                                    

Hari keberangkatan pun tiba...

Bandara International Incheon10

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bandara International Incheon
10.25 KST

"Biar kubantu bawakan kopermu." Ujar Jinyoung dengan sigap mengambil alih koper dari tangan Jisoo.

"Gomawo." Jisoo menampilkan senyum tipisnya

Jinyoung terpaku menatap Jisoo, Ia sadar mungkin ini terakhir kalinya Ia bisa melihat senyum itu secara langsung dan mungkin setelah ini Ia hanya bisa melihat senyum itu dalam ingatannya.

"Kajja Jinyoung-a." Jisoo menarik lembut lengan Jinyoung.

"E-emm." Jinyoung kemudian mengikuti Jisoo dari belakang dengan langkah beratnya. Berat melepas Jisoo pergi begitu saja bahkan sebelum Ia sempat mengatakan perasaannya pada Jisoo.

"Sampai sini saja. Kemarikan koperku Jinyoung-a."

Jinyoung memberikan koper itu kepada pemiliknya.

"Jinyoung-a... jangan lupa pesanku padamu ditaman waktu itu. Kau sudah berjanji akan memberi makan Kim Tan tepat waktu. Dan .. Jinyoung-a beritahu Eomma aku akan selalu memberi kabar padanya..."

"Aku.. ada yang harus aku sampaikan padamu." Ucap Jinyoung memutus celotehan Jisoo

"Katakan."

Jinyoung menghela nafasnya, siap atau tidak. Apapun konsekuensinya, Bila Ia tidak mengatakannya sekarang, Ia tak akan pernah bisa melepas gadis ini.

"Apa kau tidak pernah menyadari kehadiranku sebagai lelaki bukan hanya sekedar temanmu?"

"Jinyoung-a." Lirih Jisoo tak kuasa melihat wajah teman prianya yang mulai memerah.

"Aku tidak butuh jawaban darimu. Jadi dengarkan saja apa yang aku katakan dan lupakan. Aku menyukaimu Kim Jisoo dari dulu bahkan sampai detik aku mengatakan ini padamu." Sekali lagi Ia hembuskan nafasnya. Jinyoung merasakan dadanya yang sekian lama terasa penuh dan sesak kini telah lega.

Jisoo tertegun ditempat.

Jinyoung yang menyadari perubahan sikap Jisoo segera mencairkan suasana. Ia menyunggingkan senyum lebarnya sambil mengusap rambut terurai Jisoo.

"Nah sekarang karena aku sudah mengatakannya, detik ini juga aku sudah menghapus semua perasaanku padamu. Jadi bisakah kita menjadi teman seperti biasanya lagi ?" Jinyoung mengulurkan tangannya.

Tanpa ragu Jisoo menjabat tangan teman prianya dengan mantap "Tentu saja."

"Cepatlah pergi dan Jisoo jangan lupa berkunjung ke korea kalau ada waktu, Eomma dan aku akan selalu menyambutmu." Ujar Jinyoung dengan semangat.

Jisoo mengangguk sambil berjalan menggeret kopernya. Ia juga beberapa kali menengok kebelakang, melambaikan tangannya hingga Ia sudah tak bisa lagi melihat keberadaan Jinyoung.

🌻

1 tahun telah berlalu

Di Indonesia Jisoo memiliki kehidupan sempurnanya,
Ia tak pernah absen untuk meluangkan waktunya bersama Eomma Appanya.
Ia juga mendapatkan pekerjaan tetap di salah satu stasiun televisi terkenal sebagai reporter.

Kalau kalian penasaran bagaimana Jisoo menghadiri kelulusannya. Jawabannya adalah Jisoo tak menghadirinya karena Ia memang telah kembali ke Indonesia dan pihak Universitas hanya mewajibkan Jisoo datang untuk mengambil dokumen-dokumen kelulusannya. Itu pun Jisoo lakukan tanpa mengabari teman ataupun Jinyoung kalau Ia sempat datang ke Korea. Di kala itu Jisoo hanya singgah sesingkat mungkin.



Gadis itu telah menutup lembaran usangnya, hanya menutup bukan membuang


A BETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang