Korea UniversityGedung fakultas Journalism
Pukul 12.30 KST
Setelah kelas berakhir, Jisoo tak langsung meninggalkan kelas karena hari ini Ia mendapatkan tugas kelompok. Jadi Jisoo berkumpul dengan kelompoknya yang terdiri dari lima orang itu untuk membahas pembagian tugas masing-masing anggotanya.
Karena terlalu focus Jisoo lupa jika sedang ada janji dengan Namjoon. Jisoo juga tak mengecek handphonenya sama sekali. Gadis itu tak menyadari bahwa sedari tadi benda persegi itu tengah bergetar berkali-kali di dalam tasnya.
"kemana gadis ini. Berani sekali dia membuatku menunggu." Gerutu Namjoon karena seorang gadis yang membuat janji itu sedari tadi tak menjawab teleponnya.
Namjoon sebenarnya baru menunggu selama sepuluh menit dan dia sudah mengerutu tak jelas karenanya. Bukankah ini tak sepadan dengan Jisoo yang waktu itu menunggunya selama setengah jam di depan bioskop.
Namjoon bahkan saat ini sedang menunggu di dalam mobil hyundae berwarna hitam miliknya. Itu lebih nyaman ketimbang menunggu di depan bioskop sambil berdiri bukan.
Karena Ia sudah tak sabaran lagi. Namjoon memilih keluar dari mobilnya memasuki gedung fakultas journalism dan mencari kelas Jisoo. Setahu Namjoon yang bernama Jisoo dengan marga Kim di fakultas itu hanya satu orang dan sepertinya akan mudah mencarinya.
"Permisi. Apa kau tahu dimana kelas Kim Jisoo?" Tanyanya pada mahasiswi berambut pendek yang Ia temui ketika baru saja memasuki gedung itu.
Namun gadis itu tak segera menjawab. Ia tak mau melewatkan kesempatan berharganya. Gadis itu memandangi pria di hadapannya. Apa ini mimpi. Apa benar seorang Kim Namjoon bertanya padaku dimana kelas Kim Jisoo.
Tunggu.....
seketika gadis berambut pendek itu kembali ke dunia nyata.
"Kau tanya kelas siapa? Kim Jisoo!" tanya balik gadis itu dengan wajah tak percanya.
"Eoh. Apa kau tahu?"
"Tentu. Kau tinggal lurus saja. Belok kiri. Kelas nya ada di sebelah kiri." Ujar gadis itu sambil mengarahkan dengan tangannya.
"Terimakasih." Jawab Namjoon dan segera menuju tempat yang sudah di arahkan.
"Apa rumor mereka pacaran memang benar. Selama ini yang aku tau Jisoo tak pernah dekat sama sekali dengan seorang pria. Sekalinya dekat, seorang Kim Namjoon yang didapat. Wah daebak (hebat). Mulai sekarang aku akan menghormati Jisoo onnie." Monolog gadis berambut pendek itu dengan dirinya sendiri.
Tok Tok Tok...
Terdengar suara ketukan pintu kelas.
Mahasiswa di dalam ruang kelas itu reflek menoleh dan mendapati seorang pria tinggi masuk.
Pria itu melangkah masuk dengan mantap menghampiri sekumpulan mahasiswa yang tengah duduk melingkar di depan ruang kelas.
"Permisi aku pinjam teman kalian ini. Apa kalian keberatan?" Tanyanya sambil menarik tangan gadis yang sedari tadi Ia tunggu.
Para mahasiswa itu memandang tak percaya akan pemandangan drama di depan mereka. Bahkan sang empunya tangan yang tengah di tarik pria itu juga
"Tentu. Lagi pula diskusi kami sudah selesai. Ya kan teman-teman?" Ujar salah satu mahasiswa itu.
"E...eoh. Ya kami sudah selesai." Jawab mahasiswa lainnya.
Tanpa aba-aba lagi Namjoon menarik tangan Jisoo hingga berdiri dan membawa Jisoo pergi menuju parkiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
A BET
Fanfiction(ON GOING) NAMJOON X JISOO #Sebuah Taruhan Di bayar Dengan Luka Yang Indah# Namjoon menerima sebuah taruhan demi barang yang diincarnya. Dengan syarat Ia harus berpacaran dengan seorang gadis selama 3 bulan. Namun siapa sangka takdir sedang bermai...