Namjoon terbangun pagi sekali hari ini.
Ia sedang gusar.
Sebenarnya setelah Ia bertemu dengan Taehyung kemarin. Ia berfikir mengenai apa yang disukai Jisoo dan bagaimana Ia tahu apa yang disukai Jisoo. Namjoon hanya tak ingin kalau nantinya gadis itu memutuskan hubungan dengannya.
Jadi Namjoon harus menahan gadis itu agar tetap disampingnya. Terdengar egois memang. Tapi kita tak tahu sampai kapan keegoisan itu bersarang pada diri Namjoon.
Namjoon mempunyai sebuah ide yang telah Ia pikirkan sejak kemarin malam.
Pertama Ia harus mengetahui identitas Jisoo secara detail. Kini ada nama satu orang yang terpikirkan olehnya yaitu Jung Hoseok. Hosoek memiliki banyak koneksi karena pribadinya yang mudah bergaul. Jadi akan lebih cepat jika meminta bantuan Hosoek.
Ia segera mengambil handphone dan menelepon Hosoek. Tak lama panggilannya di angkat oleh Hosoek.
"Joon. Ini masih pagi. Apa kau sudah gila meneleponku di jam segini." Hosoek terdengar baru saja bangun dari tidurnya.
"Mian mian. Aku akan bicara to the point. Bisakah kau membantuku mencari informasi mengenai Kim Jisoo." Pinta Namjoon
"Kim Jisoo pacarmu? Kenapa tdak kau tanyakan langsung pada orangnya."
"Tidak. Tidak bisa. Pokoknya kau cukup cari tahu apa kesukaannya, apa hobinya, apa bunga favoritnya dan cari tahu dimana kedua orangtuanya sekarang."
"Hmm baiklah. Akan aku kabari lagi. Paling lambat besok. Semua yang kau ingin cari tahu adalah hal mendasar yang harusnya seorang pacar ketahui. Kau payah sekali Joon." Kemudian Hosoek menutup teleponnya setelah berceloteh.
Namjoon kemudian meletakkan Handphonenya diatas nakas samping tempat tidurnya. Ia bersiap untuk mandi.
Setelah aktivitas mandinya usai. Ia bersiap-siap untuk keluar melancarkan ide keduanya yaitu mengikuti Jisoo. Ia merasa juga harus tahu apa yang dilakukan Jisoo setiap harinya. Meskipun tugas ini bisa saja Ia limpahkan pada Hosoek juga, tapi Namjoon ingin mencari tahunya sendiri.
Kini Namjoon telah turun menuju ke parkiran. Ia segera masuk ke mobil Hyundae hitamnya. Ia memilih untuk menunggu Jisoo di halte bus dekat Apartemen mereka. Yang Namjoon tahu Jisoo selalu naik bus untuk alat transportasinya.
🌻🌻🌻
Namjoon melirik jam tangan merk Rolexnya yang menunjukkan pukul 07.30 KST. Sudah sepuluh menit Namjoon menunggu sambil mengetuk-ngetukan jarinya pada setir mobilnya. Tak lama sudut matanya menangkap sosok gadis yang sedari tadi Ia tunggu.
Gadis berambut panjang dengan earphone yang bertengger di telinganya tak lupa sneakers berwarna kuning yang dipakainya itu. Namjoon sempat berfikir apa Ia tak punya uang untuk membeli sneakers baru. Pasalnya setiap kali bertemu dengan gadis itu sneakers yang dikenakannya selalu warna yang sama. Selalu sneakers berwarna kuning itu.
"Baiklah jangan pikirkan sneakers kuningnya. Mari focus untuk mengikutinya hari ini." gumam Namjoon. Tak lama terlihat ada bus yang berhenti di halte tersebut. Gadis itu pun menaiki bus.
Bus melaju dengan kecepatan standar begitu juga dengan mobil hyundae hitam dibelakangnya. Setelah sepuluh menit bus itu berhenti di halte dekat Korea University. Terlihat gadis itu menuruni bus dan berjalan menuju gedung fakultasnya. Namjoon tak bisa memarkirkan mobilnya tepat di depan gedung fakultas gadis itu. Nanti Ia bisa ketahuan karena pasti gadis itu sudah hafal dengan mobilnya.
Namjoon hari ini memilih untuk izin tidak masuk kuliah demi melancarkan aksinya.
🌻🌻🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
A BET
Fanfiction(ON GOING) NAMJOON X JISOO #Sebuah Taruhan Di bayar Dengan Luka Yang Indah# Namjoon menerima sebuah taruhan demi barang yang diincarnya. Dengan syarat Ia harus berpacaran dengan seorang gadis selama 3 bulan. Namun siapa sangka takdir sedang bermai...