Life is 10% what happens to us and 90% how we react to it-Dennis P. Kimbro
Syal pemberian kekasihnya itu sudah melingkar dilehernya dengan sempurna. Sesekali Jisoo mengecek ulang tatanan syalnya lewat layar handphonennya apakah sudah berhasil menutupi bekas sesapan bibir Namjoon dilehernya.
Hari ini Jisoo kembali kerutinitas lalunya yaitu pergi dan pulang menaiki bus karena Namjoon harus ke perusahaan Ayahnya.
Jisoo merasa sudah lama sekali tidak naik bus dan duduk di tempat paling ujung dekat jendela dan saat ini Ia sudah menduduki bangku terfavoritnya di dalam bus. Seperti biasa Jisoo menyenderkan kepalanya di jendela dengan sudut matanya yang menerawang jauh keluar jendela bus.
Meskipun begitu Ia juga harus membiasakan dirinya tanpa kehadiran Namjoon yang selalu disisinya.
Bus sudah berhenti di tempat tujuan Jisoo. Hari ini Ia bisa bekerja fulltime di café karena tugas akhirnya yang hampir selesai dan membuatnya tidak perlu repot-repot untuk sering pergi ke kampus.
Di luar café Danbam sudah terlihat banyak karangan bunga ucapan selamat datang untuk sang manager baru yang berjajar rapi di sisi kanan dan kiri pintu masuk café. Sepertinya manager barunya sangat istimewa sampai-sampai banyak yang mengirim ucapan selamat.
Seulgi yang menyadari kedatangan Jisoo segera menghampirinya di ruang pegawai. Ia mencoba mengaplikasikan lipstiknya kepada bibir Jisoo dengan paksa.
“Apa yang kau lakukan!” Jisoo mengusap lipstik berwarna merah pekat itu dari bibirnya.
“KIM JISOO.” Geram Seulgi melihat temannya yang jarang berdandan saat bekerja
“Setidaknya pakailah lipstik agar wajahmu tidak terlihat pucat. Kita harus memberi kesan baik didepan manager baru kita.”
“Aku tidak mau.” Jisoo kemudian meninggalkan Seulgi begitu saja.
“YAK! Kau lupa melepas syalmu.” Seulgi mencoba mengejar langkah Jisoo.
Jisoo tidak mengindahkan panggilan Seulgi. Ia berjalan ke depan mesin kasir dan bersiap memulai pekerjaannya karena 15 menit lagi café akan dibuka.
🌻
Pintu café terbuka dan menampakkan seorang pria tinggi yang melangkah masuk kedalam café.
“Selamat datang Pak Manager.” Ujar beberapa pegawai yang kemudian membungkukkan badannya.
Jisoo yang mendengarnya juga ikut membungkuk dari balik meja kasir tanpa melihat sosok Manager barunya.
“Mohon kerja samanya. Saya Kim Seok Jin Manager baru disini.” Ia juga membalas membungkukkan badan.
Jisoo mengedipkan matanya berkali-kali apa Ia salah dengar. Nama Manager barunya adalah Kim-Seok-Jin.
Ia kemudian menegakkan kembali badannya melihat sosok Manager barunya yang kini berdiri tepat di samping meja kasir.
Pandangan mereka berdua saling bertemu.
Manager barunya adalah pria itu.
Pria di masa lalunya.
Jisoo mengalami masa-masa terberatnya untuk melupakan pria itu.
Tapi kenapa Ia harus dipertemukan kembali dengan pria itu dan bahkan dia kini adalah atasannya di café.
Manager baru itu berjalan mendekat ke meja kasir tepatnya kearah Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
A BET
Fanfiction(ON GOING) NAMJOON X JISOO #Sebuah Taruhan Di bayar Dengan Luka Yang Indah# Namjoon menerima sebuah taruhan demi barang yang diincarnya. Dengan syarat Ia harus berpacaran dengan seorang gadis selama 3 bulan. Namun siapa sangka takdir sedang bermai...