Special Ulang tahun Oppa Hobie yeayyy🎉🎉🎉 Saengil chukkae Jung Hoseok🎂
Dalam rangka ulang tahun Uri sunshine kita, Sasa double up hehe.... But.....
Sasa juga mau ngasih kabar yang tidak nyaman huhu.... Terkhusus untuk cerita "Elemental: Devil" Sasa gak bisa up sekarang huaaaa😭 karna sibuk sekali Sasa jadinya gk ada waktu apalagi Sasa sekarang disibukkan dengan praktek, Mianhaeyo yorobunnn 😭😭🙏🙏
Semoga enjoy ne dengan cerita ini dan Gifted🙏
***********
Ponsel berdering milik Jungkook mengejutkan mereka.
Jungkook berdiri ia mendekati ponselnya.
"Junghyun Hyung?" Tanyanya heran.
"Ne yeoboseo Hyung, wae?" Tanya Jungkook. Matanya mengedip senang saat melihat Jimin yang terlihat sadar dari pingsannya. Namun keningnya seketika berkerut saat mendengar suara isakan dari panggilan di ponselnya.
"Hyung gwaencana?" Tanya Jungkook cemas.
Keenam Hyungnya menatap bertanya padanya.
Jungkook menggeleng pelan. Tapi tiba-tiba ia mematung saat mendengar ucapan dari sebrang telefon. Ponselnya meluncur turun diikuti air mata yang juga mengalir.
Brakk.....
Bangtan terkejut.
"Hiks Eomma.... Appa...."
Aku salah dengarkan?
"Jungkook, Eomma dan Appa kecelakaan"
********
"Eomma dan Appa ingin pergi ke Busan. Saat di jalan tiba-tiba ada seorang anak kecil berlari, karena terkejut Appa dengan cepat membanting stir mobil"
Perkataan Junghyun terngiang-ngiang di kepala Jungkook. Kepalanya menunduk menatap keramik putih rumah sakit. Tatapan matanya terlihat kosong sama seperti perasaannya sekarang. Tak setetes pun air mata mengalir di wajahnya. Lelah menangis saat menuju rumah sakit atau mungkin air matanya yang sudah mengering.
"Jungkook" suara lembut Seokjin mengalun di telinganya.
Jungkook mendongak, memalingkan wajahnya ke kiri, bertatapan langsung dengan mata Seokjin.
"Ne?" Balasan lirih Jungkook membuat Seokjin tak nyaman. Dongsaengnya sama sekali tak menangis, ia hanya diam.
"Samchon dan Imo pasti baik-baik saja. Kau harus percaya mereka kuat Jungkook-ah" Taehyung yang berada di sebelah kanannya ikut menenangkan.
Diamnya Jungkook membuat yang lain tak tenang. Jungkook mereka tak menangis. Terduduk diam, hanya itu yang ia lakukan sedari tadi seraya menunggu Uisa keluar memberi kabar.
Seokjin menghela nafasnya tak mendapat jawaban dari Jungkook. Ia mendongak menatap yang lain, yang hanya diam memperhatikan Jungkook dengan tatapan khawatir.
"Kalian pulang saja sekarang. Besok sekolah. Hyung akan menemani Jungkook disini. Hampir tengah malam sekarang" ucap Seokjin.
"Jangan membantah Tae, Jim. Kalian bisa kembali besok saat pulang sekolah" seru Seokjin lagi saat melihat kedua Dongsaeng nya ingin protes.
Taehyung dan Jimin merengut bersamaan. Ingin tetap melayangkan protes namun melihat wajah galak Seokjin membuat mereka mengurungkan niatnya.
"Hyung kau saja yang pulang, kau baru saja terluka. Aku yang akan menjaga Jungkook malam ini" ucap Yoongi tiba-tiba saat yang lain bersiap pergi. Ingin pulang sebenarnya dirinya tapi melihat wajah lelah Seokjin dan luka di kening Hyungnya membuat ia membatalkan keinginannya barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIXTH SENSE [BTS VER.] [END]
RandomAnyang High School salah satu sekolahan megah dan begitu diidamkan yang berada di Seoul serta satu lingkungan dengan sebuah universitas. Megah? Diidamkan? Benarkah. Tapi rasanya itu tak terlalu berlaku untuk beberapa pemuda yang mempunyai kemampuan...