"Kajja biar Jungkook istirahat dulu" ucap Jimin lalu berdiri pergi. Taehyung mengangguk, ia berhenti mengelus kepala Jungkook. Sebelum pergi ia membisikkan sesuatu pada Jungkook.
"Istirahat lah Saeng"
Jungkook membuka matanya ia tersenyum menatap pintu yang sudah tertutup.
"Gomawo Hyung" ucap Jungkook lalu menutup matanya untuk tidur sebentar. Tak peduli dengan baju yang belum ia ganti. Toh ia juga tak kuat berdiri setelah traumanya sempat datang.
*******
Cklek.....
Seseorang membuka pintu dengan pelan takut menganggu seseorang yang ada di dalam kamar. Ia berjalan masuk dengan pelan, pintu tak ia tutup agar nanti bisa langsung keluar.
Ia mengerutkan keningnya melihat kasur yang berantakan bahkan selimut sudah terjatuh ke lantai. Ia lalu melihat dongsaeng nya yang ada di kasur. Seketika ia menatap cemas tubuh bongsor itu.
Keningnya berkerut, tubuhnya basah karena keringat dan jangan lupakan tangannya terkepal erat pada sprei ranjang.
"Kook hey bangun, Jungkook.....Jungkook" ia menepuk - nepuk pelan pipi Jungkook. Ia panik Jungkook juga tak bangun - bangun. Saat ingin berteriak memanggil yang lain Jungkook tiba - tiba terbangun.
Jungkook menatap panik sekeliling hingga matanya terhenti pada tatapan cemas salah satu Hyungnya. Namjoon hyung. Batin Jungkook. Jungkook langsung menarik Namjoon ia membutuhkan pelukan seseorang.
Namjoon sedikit goyah dari berdirinya karena Jungkook tiba - tiba menariknya tapi untungnya ia tak terjatuh. Ia masih bisa menjaga keseimbangannya.
"Waeyo?" Tanya Namjoon lembut. Sambil mengusap punggung Jungkook.
Jungkook menggeleng sebagai jawaban. Perlahan ia melepaskan pelukannya setelah dirasa ia sudah sedikit tenang.
"Mimpi buruk?" Tebak Namjoon.
Jungkook mengangguk.
Namjoon menyeka keringat Jungkook.
"Wajahmu tambah pucat" ucap Namjoon.
"Jinjja?" Ucap Jungkook terkejut.
Namjoon mengangguk.
Jungkook menghela nafasnya.
"Ada apa Hyung kesini?" Tanya Jungkook.
Namjoon menepuk keningnya.
"Makan malam sudah siap, aku kesini membangunkan mu. Tadinya Taehyung yang ingin tapi pasti di tak bisa membangunkan mu dengan tenang. Makanya aku yang kesini" jawab Namjoon.
"Taetae Hyung memang begitu. Kalian duluan saja aku siap - siap dulu, jangan menunggu ku aku lama" ucap Jungkook tertawa kecil. Ia berdiri ingin ke kamar mandi namun hampir terjatuh jika Namjoon tak menahannya.
Namjoon menatap khawatir Jungkook, "kau bisa? Nanti ku bilang dengan yang lain saja kau belum kuat, nanti biar ku bawakan makanan mu kesini" bujuk Namjoon.
Jungkook menggeleng.
"Aniya Hyung aku bisa, tadi pandangan ku sedikit buram ini sudah jelas. Kau duluan saja" ucap Jungkook tersenyum. Wajah pucatnya membuat Namjoon tambah khawatir tapi ia hanya mengangguk.
"Jangan pingsan di kamar mandi, nanti jika kau tak pakai baju lalu pingsan aku bisa khilaf" seru Namjoon sedikit bercanda.
Jungkook menatap horor Namjoon. Ia segera berlari ke kamar mandi
"Aku masih normal" pekik Jungkook.
Namjoon menatap terkejut Jungkook yang tiba - tiba berlari juga terkekeh dengan pekikan Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIXTH SENSE [BTS VER.] [END]
RandomAnyang High School salah satu sekolahan megah dan begitu diidamkan yang berada di Seoul serta satu lingkungan dengan sebuah universitas. Megah? Diidamkan? Benarkah. Tapi rasanya itu tak terlalu berlaku untuk beberapa pemuda yang mempunyai kemampuan...