Chapter 47

1.6K 322 57
                                    

Kelasnya terdengar ribut didalam. Dan itu hal biasa tentunya. Tepat saat Jungkook melangkah masuk kelas seketika hening yang sukses membuat Jungkook menaikkan alisnya heran. Ada yang aneh dariku?. Pikirnya bingung. Memilih tak peduli ia langsung duduk di kursinya tepat disebelah mantan Hyungnya.

Jungkook menatap keluar jendela. Dapat ia dengar kelasnya mulai ribut kembali.

"Aku harus menemui Je-hoon" lirih Jungkook begitu pelan.

Secepatnya ia harus membongkar si pembunuh!

********

"Hyungdeul"

Pekikan yang begitu nyaring bahkan mampu mengalahkan ramainya kantin membuat beberapa orang meringis. Sedangkan si pelaku kini terlihat mengelus kepalanya.

"Yakk Taehyun kenapa kau mendorong kepalaku" protes Yeonjun kesal seraya menatap tajam Taehyun yang sedang merengut.

"Kau membuat malu bodoh" bukan Taehyun yang membalas tapi Beomgyu. Tatapannya tak kalah tajam.

"Aish iya-iya mian" gerutu Yeonjun pelan, sedikit takut dengan Beomgyu. Yang lain terkekeh kecil. Mereka segera melangkah mendekati meja Bangtan.

"Iya-iya aku tau aku salah. Jangan memelototi ku begitu Hyung" dengus Yeonjun pada Bangtan yang seakan siap memakannya. Sontak ucapannya membuat keempat temannya tertawa.

"Pesan makanan. Sebentar lagi masuk" ujar Yoongi datar mengingatkan kelima hobaenya.

Mereka mengangguk cepat menuju stand makanan.

"Hey kalian lihat Jungkook tadi?"

Pembicaraan dimeja sebelah sukses membuat Bangtan berhenti makan.

"Aku lihat. Mengerikkan sekali"

"Majja! Majja! Kurasa Changbin dan Hyungsuk tak terima Jihoon pindah"

"Bagaimana maksudnya? Aku tak mengerti?"

"Mwo kau tak tau? Jihoon pindah hari ini dan kedua temannya itu bilang semua salah Jungkook jadi mereka ingin membuat perhitungan"

Bangtan diam-diam membulatkan matanya kaget.

"Gila! Mereka ingin membuat perhitungan padahal kan salah Jihoon duluan! Lagipula apa mereka tak lihat lengan Jungkook sedang luka begitu"

"Kau tak tau saja dengan seenaknya Hyungsuk tadi memukul lengan Jungkook yang luka.
Astaga darahnya banyak sekali. Bahkan lengannya penuh darah dan menetes di koridor"

Brakk

Tanpa sadar ketujuh anggota Bangtan menggebrak meja kompak membuat seisi kantin terdiam. Bahkan yang sedang membawa nampan pun ikut terdiam ditengah-tengah jalan.

"Aku tak tahan lagi Hyung" gumam Taehyung pelan menatap Yoongi lalu segera berlari menuju keluar tak mempedulikan teriakan dari para Hyungnya dan Jimin.

"Taehyung Hyung kenapa?" Tanya Huening Kai bingung. Tak hanya Kai tapi empat Namja lainnya ikut menatap penasaran.

"UKS" balas Seokjin kembali duduk dan melanjutkan makannya dengan tenang. Namun berbanding terbalik dengan hatinya yang tengah gelisah. Hal itu sontak membuat Hoseok dan Jimin bertatapan seolah bertanya 'mengapa Jin Hyung seolah terlihat tak peduli dengan Jungkook?'

"Hah UKS? Untuk apa?" Tanya Soobin tak mengerti.

"Jungkook terluka" jawab Namjoon.

Uhuk

SIXTH SENSE [BTS VER.] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang