Jungkook menoleh lalu membelalakkan matanya melihat siapa yang muncul.
"Ka-kau kau gadis kecil itu" ucap Jungkook terkejut.
Gadis dengan rambutnya yang terurai kedepan.
"Kau melupakan ku hiks... Waeyo.... Wae... Ini aku...waE? wAE? WAEYO?"
Gadis kecil itu berteriak nyaring, tubuh Jungkook tiba - tiba terbanting keluar pintu perpustakaan.
"JUNGKOOK"
********
Seokjin dengan tubuh bergetar dan jari yang menunjuk kearah dimana seseorang terbaring di atas meja, menoleh perlahan kearah Namjoon dan Hoseok. Sedangkan Sung Hoon ia menatap benci orang itu.
Namjoon menjadi penasaran dengan yang dilihat Seokjin, ia berjalan maju mendekati manusia yang tertutup jubah itu meninggalkan Hoseok yang tetap berdiri ditempatnya.
Hoseok juga menatap penasaran Seokjin, karena gelagat Hyungnya berubah saat melihat wajah dibalik jubah itu. Ia ingin maju, ikut kesana untuk melihat tapi perutnya tak bisa diajak berkompromi. Hoseok lantas berjalan keluar bermaksud menunggu didepan pintu.
"Ck aku jadi penasaran siapa manusia berjubah itu" gumamnya pelan. Ia hanya bisa mengawasi dari depan karena bau didalam terlalu menyengat.
Namjoon berdiri disamping Seokjin. Lalu menoleh melihat siapa seseorang yang sudah membuat satu Hyung dan dongsaeng nya terjebak di dunia antah berantah.
Namjoon membeku tak percaya. Ia mendekati tubuh itu, namun baru selangkah, tangannya ditarik Seokjin kebelakang.
"Waeyo Hyung?" Tanya Namjoon, ia sudah sangat ingin memukuli penjahat gila ini.
"Apa tidak bahaya?" Tanya Seokjin takut.
"Tak apa Hyung, aku yakin. Lagipula kita memang harus membuatnya terbangun. Jika tidak Yoongi Hyung, Jungkook dan satu hobae kita akan dalam bahaya" ungkap Namjoon tak sabaran, "Jangan lupa waktu yang terbatas" lanjutnya.
Seokjin menatap jam tangannya, matanya membulat secara otomatis.
"Omo jam setengah 5 lewat" ucapnya terkejut. Namjoon hanya menoleh sesaat ia memilih bergegas untuk membuat sosok berjubah itu—yang tak pernah mereka sangka adalah penjahat—terbangun.
Tanpa mereka berdua sadari, Sung Hoon diam - diam mengambil sesuatu dari dalam saku celananya. Matanya menatap tajam kearah meja.
"Hyung mianhae" gumamnya. Ia lalu berlari kearah meja dan tanpa pikir panjang menyerang manusia berjubah itu.
Jleb.....
Crashh.....
Hoseok menutup mulutnya tak percaya, tubuhnya seakan dipaku tak bisa bergerak melihat darah yang mengalir dari dada seseorang.
Tak hanya Hoseok, keadaan Seokjin dan Namjoon tak jauh berbeda.
Namjoon mundur beberapa langkah, ia menatap bajunya yang terkena cipratan darah. Ia terus mundur hingga dirinya menabrak sesuatu membuatnya terjatuh.
"Su-sung-sung Ho-Hoon—"
Dengan tubuh bergetar ketakutan Seokjin menyebut nama Sung Hoon. Menatap tak percaya apa yang baru saja dilakukan Hobae nya.
"Akhh......" Manusia berjubah itu bangkit dengan pisau yang menancap di dadanya. Ia menatap marah Sung Hoon yang berdiri di depannya.
Bukk.....
KAMU SEDANG MEMBACA
SIXTH SENSE [BTS VER.] [END]
RandomAnyang High School salah satu sekolahan megah dan begitu diidamkan yang berada di Seoul serta satu lingkungan dengan sebuah universitas. Megah? Diidamkan? Benarkah. Tapi rasanya itu tak terlalu berlaku untuk beberapa pemuda yang mempunyai kemampuan...