Chapter 31

2.7K 421 46
                                    

"Takut kenapa?" Tanya Jimin terkejut.

"Ak-aku sudah lama tak sekolah" balasnya pelan. Tak logis sebenarnya. Memang kenapa dirinya harus takut saat tidak lama sekolah.

Jimin tertawa kecil. Ia menggandeng lengan Jungkook. Tak lupa mencubit hidung mancung adiknya.

"Hey memangnya kenapa jika kau lama tidak sekolah? Siswa-siswi disini tau tentang kejadian yang terjadi pada orang tua Kookie" Jimin tak habis pikir mengapa adiknya menjadi takut.

Jungkook menggeleng. Entahlah Hyung, ku rasa sesuatu akan terjadi. Batin Jungkook takut.

Jauh didalam pikirannya ia hanya bisa berharap jika semua akan baik-baik saja.

Semoga.

********

"Jungkook kau kembali!" Pekikan nyaring Kai membuat Jungkook tersenyum manis.

Grepp....

"Aishh neomu-neomu bogoshipo Jungkook-ah" ucap Kai memeluk Jungkook erat membuat Jungkook sedikit kesulitan bernafas.

Taehyung membulatkan matanya. Ia berlari mendekati Kai yang memeluk erat adiknya didepan pintu masuk kelas. Dengan sapu yang masih berada di tangan kiri tentunya.

Tanpa pikir panjang Taehyung segera menyentil kencang telinga temannya.

Takk....

"Aduh—" Kai berbalik. "Yakk alien! Kenapa kau menyentil telingaku" gerutu Kai kesal seraya menggosok telinganya yang sedikit memerah.

"Kau ingin membunuh adikku hah!" Tantang Taehyung. Menatap kesal balik Kai. Tak sadarkah Kai ia memeluk Jungkook terlalu kuat?.

Kai melongo seketika. Tak mengerti apa maksud ucapan Taehyung.

"Kajja kita duduk" bisik Jimin ke telinga Jungkook. Malas melihat Kai dan Taehyung yang siap berperang.

Seisi kelas menggelengkan kepalanya. Taehyung itu terkenal posesif. Mereka hafal dengan tingkahnya. Bahkan Jimin pernah berada di posisi Jungkook. Ia sakit sampai beberapa hari tak masuk. Saat masuk Kai juga memeluknya erat. Girang melihat Jimin kembali. Dan tentu saja Taehyung kesal.

"Kau itu selalu saja memeluk orang terlalu erat bodoh" celetuk Yuta lalu melemparkan sebuah kertas yang sudah tergumpal kearah Kai. Seorang Namja tampan berkebangsaan Jepang yang kini tinggal di Korea.

"Yakk aku tak bodoh" protes Kai tak terima. Ia mendengus lalu berjalan menuju pojokan untuk meletakkan sapu yang ia jatuhkan karena terkejut melihat Jungkook datang.

Jungkook yang sudah duduk nyaman di kursinya terkekeh pelan lalu terdiam saat teringat sesuatu. Matanya—?. Pikirnya bingung.

"Jungkook jangan melamun. Palli ganti baju, sebentar lagi masuk" suara Kai membuat Jungkook tersadar. Ia menatap celana Kai yang sudah berganti menjadi celana olahraga.

"Eoh ne" balas Jungkook cepat. Sedikit bersemangat tentunya karena hari ini menjadi kali pertama ia mengikuti pelajaran favorit nya. Bahkan rasa takut yang sempat ia rasakan terhempas karena rasa senangnya.

Jimin dan Taehyung terkekeh bersamaan. Mengerti tentang rasa semangat Jungkook yang tiba-tiba datang.

Syukurlah kau tak lagi takut Jungkook-ah. Batin Jimin lega.

"Senang sekali kelinci bongsor ini" seru Kai heran. Mengundang tatapan tajam Jimin dan Taehyung serta tatapan kesal Jungkook.

"Kai Hyung aku bukan kelinci bongsor" protes Jungkook lumayan kencang membuat beberapa Namja yang masih berada didalam kelas menoleh. Termasuk teman-teman Jungkook.

SIXTH SENSE [BTS VER.] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang