Jungkook menunggu beberapa saat ia memperhatikan lantai 3. Entah kenapa tiba - tiba ia merasakan perasaan yang aneh menerpanya.
Swushhh......
Angin yang tiba - tiba lewat membuat Jungkook merinding seketika. Ia berbalik.
"AGHH....."
*****
"Ah lelahnya" ucap Taehyung lelah. Ia merebahkan tubuhnya di sofa.
"Ada yang terjadi?" Tanya Seokjin pada Taehyung yang sudah ia anggap adiknya sendiri.
Mereka ber-enam memang tinggal bersama sekarang di apartemen. Alasannya karena orang tua yang sibuk atau bahkan karena jauh menuju sekolah, membuat mereka malas berada di rumah.
Taehyung mengangguk.
"Tadi kan kami sedang praktek Hyung, lalu tiba - tiba ada kecoa terbang tentu saja aku terkejut, aku panik Hyung jadi tanpa pikir panjang berlari kesana kemari membuat bahan - bahan praktek rusak. Choi Saem jadinya menghukumku berlari keliling lapangan" jelas Taehyung panjang lebar kesal ia yang dihukum tadi. Padahal menurutnya bukan salahnya, tapi kecoa itu.
Seokjin, Namjoon dan Hoseok tertawa dengan cerita Taehyung. Taehyung memang terkenal takut dengan kecoa jadi jangan heran jika ia panik tiba - tiba.
Yoongi dan Jimin yang baru selesai mandi heran melihat mereka bertiga tertawa dan Taehyung yang cemberut.
"Wae?" Tanya Jimin setelah duduk di sofa diikuti Yoongi. Bedanya Yoongi memilih rebahan di karpet bulu menonton TV.
"Taehyung menceritakan dirinya yang dihukum tadi" jawab Hoseok santai.
Jimin tertawa setelah mendengar jawaban Hoseok. Teringat saat Taehyung yang terkena semprotan Choi Saem.
Taehyung melempar sebuah bantal kearah Jimin yang tertawa.
"Aish diamlah" sentak Taehyung kesal.
Jimin menangkap bantal yang dilempar Taehyung lalu memeletkan lidahnya tak peduli.
"Pantas saja kau tadi berlarian di lapangan" Yoongi tiba - tiba menyahut. Namun matanya tetap tertuju kearah tv.
Mereka kembali tertawa mendengar kata - kata Yoongi sedangkan Taehyung mendengus. Ia lalu berdiri menuju kamarnya meninggalkan yang lain.
Jimin menggelengkan kepalanya.
"Tae.....tae......."
Jimin mengangkat kakinya sambil memainkan handphone nya entah apa yang ia lakukan.
"Ah"
Jimin tersentak ia teringat sesuatu.
Yoongi menoleh.
"Wae?" Tanya Yoongi yang mendengar suara Jimin.
"Aku lupa ingin mengirim alamat kita pada Jungkook" jawab Jimin menatap Hyung pucat nya.
Yoongi seketika terdiam teringat pembicaraan nya dengan Jungkook tadi.
Flashback on
Yoongi berdiri berjalan mendekati Jungkook, lalu bertanya pertanyaa yang selalu Jungkook hindari.
"Kau seorang Sixth Sense?" Tanya Yoongi menyeledik.
Jungkook terdiam mematung, kedua tangannya tergenggam erat. Kebiasaannya jika sedang gugup. Keringat dingin menetes.
"A-aku—" Jungkook berucap ragu.
Yoongi tiba - tiba mengusap kepala Jungkook.
"Gwaencana" ucap Yoongi menenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIXTH SENSE [BTS VER.] [END]
RandomAnyang High School salah satu sekolahan megah dan begitu diidamkan yang berada di Seoul serta satu lingkungan dengan sebuah universitas. Megah? Diidamkan? Benarkah. Tapi rasanya itu tak terlalu berlaku untuk beberapa pemuda yang mempunyai kemampuan...