Chapter sebelumnya :
Yoongi berdiri lalu berjalan menghampiri Jungkook.
Jungkook diam saja hingga Yoongi berdiri didepannya lalu bertanya pertanyaan yang selalu ia hindari.
"Kau seorang Sixth Sense?"
******
Kriet.....
"Kookie pulang" seru Jungkook
Ia membuka pintu rumahnya namun tak ada jawaban sama sekali. Jungkook mengerutkan keningnya bingung. Tumben rumahnya sepi.
"Eoh tuan muda kau sudah pulang!" Choi ahjumma berlari menuju Jungkook ingin membawakan ransel Jungkook. Tapi Jungkook menolaknya.
"Ahjumma kookie sudah bilang jangan panggil aku tuan muda. Panggil saja Jungkook atau kookie. Dan tas ini biar kookie yang bawa" ujar Jungkook cemberut.
Choi ahjumma tersenyum melihat tingkah Jungkook. Bangga dengan Jungkook, meski ia seorang pelayan tapi Jungkook selalu sopan padanya, tak pernah membeda - bedakan.
"Omo baiklah ne ahjumma minta maaf ne Jungkook-ah" ucap ahjumma tersenyum.
Jungkook seketika tersenyum, lalu ingat jika rumahnya sedang sepi.
"Eoh ahjumma Eomma, Appa dan Jung-hyun Hyung kemana? Tumben sekali sepi?" Tanya Jungkook kembali heran.
"Pasti Jungkook tak membuka handphone kan?" Ahjumma bertanya balik.
Jungkook terdiam. Ia memang sama sekali belum membuka handphone nya dari tadi siang. Terakhir kali saat menelpon Appa nya. Ia buru - buru membuka handphone nya lupa dengan tangannya yang terluka hingga tersenggol pintu.
"Akhh"
Ahjumma panik saat Jungkook tiba - tiba meringis.
"Omo tangan Jungkook kenapa?" Tanya ahjumma panik. Ia membawa Jungkook ke ruang tamu.
Tangan Jungkook terbungkus jaket nya membuat ahjumma tak tau jika tangannya terluka.
"Ah gwaencana ahjumma tadi tidak sengaja terluka karena mereka" jawab Jungkook menenangkan Choi ahjumma. Bukannya tenang Choi ahjumma justru semakin panik.
"Mwo? Bagaimana bisa. Jungkook selalu memakai gelang itu kan" tanya ahjumma.
Choi ahjumma memang sudah tau tentang kemampuan Jungkook. Kemampuan melihat sosok - sosok tak kasat mata. Dan kemampuan spesial lainnya, ia dapat melihat suatu kejadian entah dari tatapan mata ataupun secara tiba - tiba bisa juga saat menyentuh suatu objek. Biasa dinamakan Sixth Sense.
Jungkook mengangguk sebagai jawaban.
"Kookie juga bingung ahjumma, sekarang bahkan saat kookie ada di tempat lain dan terluka, lukanya sampai terbawa kesini" jawab Jungkook bingung. Padahal ia selalu memakai gelang pemberian harabeoji nya.
Gelang dengan rantai yang melilit. Gelang itu berwarna perak dengan banyaknya lonceng. Gelang itu juga bukan gelang biasa. Jika loncengnya berbunyi nyaring maka sosok yang datang memiliki aura yang jahat.
Jungkook membuka jaketnya memperlihatkan sebuah gelang di tangan kanannya dan perban yang melilit di tangan kirinya.
"Ah aku lupa kan, sebenarnya mereka kemana?" Tanya Jungkook kembali menanyakan keluarganya. Ia terlalu malas lagi untuk mengecek handphone nya. Lebih baik bertanya. Pikir Jungkook simple.
"Mereka pergi ke rumah Halmeoni di Busan, Halmeoni sedang sakit. Tadinya mereka ingin mengajak Jungkook, tapi teringat Jungkook anak baru di sekolah tak nyaman untuk membawa Jungkook pergi sekarang" jawab Choi ahjumma yang datang dari dapur dengan segelas air.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIXTH SENSE [BTS VER.] [END]
RandomAnyang High School salah satu sekolahan megah dan begitu diidamkan yang berada di Seoul serta satu lingkungan dengan sebuah universitas. Megah? Diidamkan? Benarkah. Tapi rasanya itu tak terlalu berlaku untuk beberapa pemuda yang mempunyai kemampuan...