"H-hy-hyu-ng....." Jimin tak sanggup menahan air matanya. Tubuhnya serasa remuk karena terpelanting keluar. Begitupun dengan dua orang lainnya. Namun ia cukup bersyukur karena jika tidak mungkin mereka akan mati meledak didalam mobil yang kini terbakar.
Masih ingat beberapa saat yang lalu Hoseok justru melindunginya hingga membuat tubuh Hoseok yang lebih dulu terkena hantaman. Sedangkan Sung Jin terpelanting keluar lebih dulu. Samar-samar dapat Jimin lihat beberapa kendaraan yang menepi untuk menolong. Sebelum kesadaran benar-benar menghilang ia berdoa untuk membuat dirinya, Hoseok dan Sung Jin tetap selamat.
********
Hari yang sama
19:07
Rumah sakitDrap....
Drap....
Drap....
Jungkook berlari memasuki rumah sakit dengan nafas memburu menuju resepsionis.
"Ruangan atas nama Jeon Junghyun eodie?" Tanya Jungkook cepat membuat perawat yang berjaga terkejut. Dengan cepat ia mencari nama Jeon Junghyun.
"A-ah lantai 7 ruangan operasi"
Jungkook mematung untuk sesaat. Separah apa Hyungnya hingga harus melakukan operasi?.
Tak ingin membuang waktu lebih lama ia segera berlari menuju lift.
"Ck cepatlah" gumamnya resah melihat angka lift yang begitu lambat. Tepat saat pintu lift terbuka ia segera berlari keluar tak mempedulikan beberapa orang yang ingin masuk ke dalam lift tersenggol karenanya.
Pikiran Jungkook hanya dipenuhi kondisi Junghyun saat ini. Tepat saat ia ingin berbelok menuju ruang operasi netranya menangkap wajah-wajah tak asing didepan ruang UGD.
"Hiks Jin Hyung, Jimin dan Hoseok Hyung akan baik-baik saja kan? Iya kan?"
"Tae Hyung yakin mereka akan selamat"
"Namjoon benar. Jimin dan Hoseok sudah berjanji akan selalu bersama kita"
"Jinjja hiks.... Kalian tak bohongkan? Mereka akan hiks.... baik-baik saja kan?"
Samar dapat Jungkook dengar pembicaraan 4 orang yang dulunya pernah menjadi teman sekaligus Hyung untuknya.
Apa yang terjadi?
Ada apa dengan Jimin dan Hoseok?
Mengapa mereka bisa ada di UGD?
Entah sadar atau tidak ia justru melangkah mendekat.
"Apa yang—" suara Jungkook membuat 4 orang yang saling menenangkan menoleh padanya. "Terjadi?" Cicitnya pelan namun masih bisa didengar empat orang itu. Dapat Jungkook lihat raut wajah terkejut saat mereka melihatnya. Hanya sesaat karena setelahnya hanya ada tatapan tajam penuh amarah yang dilayangkan untuknya.
Jungkook mematung. Tidak! Ia benci tatapan itu! Kenapa?!
Taehyung mendekat dengan cepat, tangannya terangkat hingga setelahnya hanya terdengar suara tamparan yang begitu nyaring.
Plakk
Jungkook terbelalak sambil memegang pipinya yang memerah. Kekuatan Taehyung tak main-main.
"Kau puas Jeon?! Kau puas melihat kami menderita hah?!" Teriak Taehyung di lorong rumah sakit yang begitu sepi. Ia mendorong pundak sosok yang pernah ia anggap sebagai adik dengan jarinya.
"Karnamu Jimin dan Hoseok Hyung harus masuk rumah sakit. Seandainya kau tak pernah muncul dihadapan kami semuanya tak akan begini sialan!!" Maki Taehyung dengan air mata yang menetes di kedua pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIXTH SENSE [BTS VER.] [END]
RandomAnyang High School salah satu sekolahan megah dan begitu diidamkan yang berada di Seoul serta satu lingkungan dengan sebuah universitas. Megah? Diidamkan? Benarkah. Tapi rasanya itu tak terlalu berlaku untuk beberapa pemuda yang mempunyai kemampuan...