Buku - buku berhamburan kesana kemari. Rak - rak buku terjatuh rusak parah. Begitu juga kursi - kursi yang seharusnya berjejer rapi, kini justru hancur berserakan kesana kemari.
Bangtan semakin panik dipikiran mereka hanya ada Jungkook.
"JUNGKOOK" Bangtan berteriak memanggil Jungkook.
"Hy-hyung" Jungkook muncul dari pojok belakang sebelah kiri. Ia berjalan tertatih kearah Bangtan.
Bangtan menoleh saat mendengar suara Jungkook. Mereka membelalakkan matanya terkejut. Melihat keadaan Jungkook.
"JUNGKOOK"
*******
Jungkook menatap kepergian Miss Sera dengan aneh.
"Mengapa ada hawa hitam di sekitar tubuh Miss Sera?" Gumam Jungkook heran. Ia lalu menatap gelangnya yang tadi sempat berbunyi nyaring. Ia mengusapnya sebentar lalu menatap perpus.
Jungkook menghela nafasnya, meyakinkan dirinya sendiri jika semuanya baik - baik saja. Ia mulai melangkahkan kakinya menuju perpustakaan.
Jungkook memasukkan kepalanya ke dalam melihat isi perpus lalu menghela nafas lega.
"Ternyata banyak orang" desah Jungkook lega. Ia lalu berjalan masuk untuk mencari buku sejarah yang diperlukan gurunya. Tanpa menyadari ada yang menyeringai dikejauhan. Ia menjentikkan jarinya, sesaat setelah ia menjentikkan jarinya pintu perpustakaan tertutup dengan keras.
Jungkook yang sudah masuk tiba - tiba merasakan perasaan tak nyaman menghinggapinya. Tapi karena gelangnya tak berbunyi sama sekali membuat Jungkook berpikir positif.
Namun tubuhnya merinding saat merasakan atmosfer di dalam perpustakaan berubah dingin. Tubuhnya mematung. Hingga pintu yang tertutup kasar menyadarkannya. Ia berbalik hanya untuk menemukan satu kursi yang terbang kearahnya.
Jungkook menghindar, ia membungkukkan tubuhnya.
Bruk....
Kursi kayu itu hancur seketika saat menabrak dinding.
Jungkook menghela nafas lega, namun hanya sesaat matanya kembali terbelalak saat melihat buku - buku perpus mulai berterbangan. Ia mencoba menghindar sebisanya. Punggungnya beberapa kali terkena buku membuatnya sedikit meringis.
"Astaga buku - buku ini tak ada habisnya" pikir Jungkook pusing. Ia menendang lalu memukul buku - buku yang datang. Hingga buku - buku itu habis.
Jungkook mengelap keringat yang mengucur di keningnya. Nafasnya memburu. Hingga ia teringat satu hal. Ia menatap sekeliling lalu menyadari sesuatu.
Murid - murid yang ia lihat bukan manusia.
"Sial ini sepertinya jebakan. Berarti tadi bukan Miss Sera" kesal Jungkook karena dipermainkan. Apa berhubungan dengan dia? Tapi bagaimana bisa ia mengendalikan mereka?. Pikir Jungkook bingung.
Saat sedang berpikir ia tak sadar ada satu kursi yang melesat terbang kearahnya.
Bruk....
"Aghh.... Hantu sialan" Jungkook mengumpat karena punggungnya terkena kursi itu. Kekuatannya tak main - main.
Jungkook yakin punggungnya membiru seketika. Bahunya sedikit nyeri saat ia berdiri.
"YAKK KELUAR JANGAN BERSEMBUNYI" Jungkook berteriak lantang sambil berputar menatap sekeliling ruang perpustakaan yang sudah hancur disana - sini.
Perpustakaan itu hening Jungkook menatap was - was sekeliling nya. Kenapa gelang ku tak berbunyi jika disini berbahaya?. Pikir Jungkook frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIXTH SENSE [BTS VER.] [END]
RandomAnyang High School salah satu sekolahan megah dan begitu diidamkan yang berada di Seoul serta satu lingkungan dengan sebuah universitas. Megah? Diidamkan? Benarkah. Tapi rasanya itu tak terlalu berlaku untuk beberapa pemuda yang mempunyai kemampuan...