Cek Typo... ngetiknya buru2 ini,
Readingnya.... harus Heppy,"Lo, gue saranin jangan terlalu ngebebanin Kieran! Hidup Kieran enggak semuanya tentang lo!"
Iya, ya, ya, ya....
Rasanya Maudy mau teriak keras-keras para sekelompok gadis di depannya seperti ini,
"KALAU NYATANYA HIDUP KIERAN SEMUANYA TENTANG GUE, LO MAU APA? HA? MAU JADI GUE? NGIMPI! SANA JADI IRONMAN AJA GIH!"Ini adalah bagian dimana Leta akan menyerang gadis yang ditolak Kieran dan selanjutnya Leta akan mendapat skors. Tapi, Maudy tidak akan melakukannya.
WHY?
Kalian tau efek kupu-kupu? Butterfly effect?
Kepakan sayap kecil Kupu-kupu akan menghasilkan angin besar.
Iya, hal-hal yang kecil akan berpengaruh dan menjadi hal besar. Artinya, entah sekecil apapun Maudy mengubah sesuatu, pasti akan berpengaruh pada alur cerita. Sekarang Maudy tidak akan memperdulikan para gadis centil yang entah kerasukan apa hingga berani melabrak seorang Shaleta.
Nanti selanjutnya, Leta tidak akan di skors dan tidak akan mendapat hukuman dari Orion, Sheila dan Kieran. Lagipun, Maudy akan membutuhkan ponsel saat pesta ulangtahun perusahaan. Seingat Maudy, saat Leta berada di pesta, ia tidak membawa ponsel karena dirampas Sheila.
"Minggir,"
Maudy mendorong kecil para gadis yang menghalangi jalannya. Tapi mereka tidak mengalah begitu saja. Yah, sudah Maudy duga sebelumnya.
"Hidup Kieran bukan hidup gue! Jadi kalo lo punya urusan sama dia, selesain langsung sama orangnya! Gue enggak peduli sedikitpun tentang Kieran!" Seru Maudy lantang diikuti kekehan kecil diakhirnya.
Para gadis itu hanya membeku. Disaat itu, Maudy mengambil kesempatan untuk keluar dari kamar mandi.
"Hah, Leta! Lo harus terima kasih sama gue! Karena gue, sekarang lo enggak lagi jadiin diri lo tameng buat ngelindungin Kieran! Seneng enggak lo?" Desis Maudy setelah keluar dari kamar mandi. Ia mengepalkan jemarinya dan mengetuk kepalanya sendiri. Mengangguk dan menampilkan bermacam ekspresi aneh.
Seperti orang gila yang sedang berbicara dengan dirinya sendiri seolah berbicara dengan orang lain.
Tapi kan, nyatanya... Maudy memang sedang berbicara dengan 'dirinya sendiri'.
"Makannya jangan sok jadi pahlawan lo! Mau ngelindungin Kieran? Halah, dia udah gede enggak butuh perlindungan dari lo! Kalo lo marah ya ngomong, jangan dipendem sendiri! Kan puas jadi penyakit! Siapa yang susah, HA?"
Dan Maudy masih terus menyerapah sepanjang jalannya.
****
Maudy mengosongkan jadwal Leta di sore hari. Banyak hal yang terjadi di luar alur novel. Semuanya memang berjalan sesuai yang dituliskan penulis kalau sudah waktunya.
Tapi, di waktu-waktu yang tidak dituliskan penulis, semuanya berjalan seperti dunia manusia pada umumnya. Makan, bekerja, sekolah, bermain dan lainnya.
Jadwal Leta sekarang harusnya Les privat matematika. Tapi, ada hal mendesak yang harus Maudy lakukan. Jadi, Maudy terpaksa bolos les privat sekarang.
Eum, sebenarnya bukan terpaksa sih. Hal yang ia lakukan sekarang juga tidak terlalu mendesak. Tapi karena ini waktu les privat matematika, jadi hal itu harus dilakukan sekarang.
Penasaran? Yup, Maudy akan memeriksa kesehatan tubuh 'Leta'.
Penyakit Kanker Leta itu gejalanya sudah ada di part awal-awal. Mimisan, mual, tidak nafsu makan, dan lain-lain. Jadi dari waktu secepat mungkin, Maudy harus menghentikan bibit menyakit itu. Maudy harus menumpas segala hal tentang 'kehidupan tidak sehat' yang Leta jalani.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am (Not) Amaryllis (END)
Novela JuvenilMaudy, Adalah seorang perempuan kutu buku pecinta wattpad. Salah satu cerita yang ia sukai berjudul, Amaryllis. Cerita tentang seorang anak konglomerat yang berjuang keras untuk mendepat kehidupan yang baik. Sayangnya akhir dari cerita itu adalah k...