"Kyl.. Pulang sama gue mau?" tawar Zayn dengan senyum yg tercetak manis diwajahnya.
Masih dengan perasaan penuh selidik nya, sesekali Kyla menoleh pada sepatu yg Zayn pakai. Sungguh sepatu itu terus menghantui pikiran nya.
"Eng.. engga Zayn, Kyla sama pak Riko aja nanti. Kamu duluan aja."
"Ta—"
"ZAYN!!"
Tiba-tiba saja Jeki datang dari arah belakang punggung Zayn. Lelaki yg notabe nya sebagai sahabat Zaell juga itu memberi senyum saat mulai mendekat ke arah mereka.
"Zayn jadi gak?" tanya Jeki dengan raut kessalnya.
"Jadi. Tapi nanti, gue pulang kerumah sebentar mau izin sama bunda dulu sama ambil tongkat"
Kepala Kyla sontak mendongak menoleh pada Zayn, sungguh ia sangat kaget mendengar kata "tongkat".
Engga! engga! gak mungkin Zayn kan? Batin Kyla melirih.
Mata abunya menatap sendu pada Zayn yg masih bebincang dengan Jeki. Suara kedua lelaki itu tenggelam begitu saja saat Kyla larut dalam pikiran nya yg begitu menjurus bahwa Zayn lah yg menjadi pelaku.
Tanpa sadar Zayn juga sudah menatap Kyla, tapi gadis itu masih sibuk dengan pikiran nya sendiri. Bahkan Jeki juga sudah tak ada disana.
"Kyl?" panggil Zayn membuat Kyla menoleh.
"Hm?"
"Lo kenapa?" tanya Zayn sedikit khawatir.
Gadis itu hanya membalas dengan gelengan. Setelah kepergian Jeki, sosok Zaell ternyata sedang berjalan ke arah nya dan Zayn saat ini.
Lelaki itu nampak santai berjalan dengan wajah datarnya, tak lupa mata tajam nya itu juga nampak biasa dilihat.
"Zayn. Motor gue dipinjem, gue nebeng sama lo" ucap Zaell.
Zayn mengangguk, namun ada seringaian yg tertangkap oleh mata Kyla.
"Jangan!"
Zaell dan Zayn spontan menatap heran Kyla.
Jangan sama Zayn pliss Zaell. Nanti kamu diapa-apain...
Kyla menggigiti bibir nya takut, matanya bergantian menoleh dua wajah lelaki yg begitu mirip didepan nya ini.
"Mmaksud—maksud Kyla. Jangan nebeng sama Zayn! Soalnya Zayn pulang nya sama Kyla" jelas Kyla dengan kilat.
Jantung nya berpacu dengan hebat memikirkan kalimat yg pas agar Zaell percaya.
"Tapi tadi kata lo—"
Kyla langsung menarik tangan Zayn membawa nya pergi dari hadapan Zaell. Ia sangat tak tahan berada diantara keduanya. Di satu sisi ia khawatir dengan Zaell, disatu sisi ia tak mau terlihat mencurigakan.
"Tadi katanya mau pulang sama Kyla!" ucap Kyla sedikit naik oktaf.
Senyum Zayn tercetak lagi, lalu lelaki itu melambai pada Zaell yg terdiam beku melihat kedua insan yg mulai menjauh darinya.
"Duluan Zaell" ucap Zayn sedikit berteriak sambil melambaikan tangan.
Kyla merasa lega kala gerbang mulai terlihat di matanya, bearti ia sudah membawa Zayn jauh meninggalkan Zaell.
Kyla ga akan biarin siapa pun nyakitin Zaell!
Tanpa Kyla tau, mata Zaell yg tadinya begitu tajam seketika berubah jadi sendu. Zaell menyalahkan diri nya sendiri juga merasa sudah telah kalah telak oleh Zayn.
![](https://img.wattpad.com/cover/242897366-288-k209616.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Zaell & Kyla
Teen Fiction(FOLLOW DULU YA!!) Sya Kyla Januarta, Gadis kecil Papa Kevin Januarta yg suka sekali mengintili Azraell Bragalian Wijaya. Kata Kyla ia sudah jatuh cinta pada Zaell disaat pandangan pertama. Di umur yg baru menginjak 8 tahun Kyla sudah merasakan jatu...