Sumpah Dari Zoya

2.9K 227 9
                                        

Holla jangan lupa vote dan komen ya☺

Happy reading😚









Reynand pagi-pagi sudah dibikin pusing oleh si kembar tiga. Terutama si Zaell dan Zayn yg nakal nya udah overdosis, rasanya ingin Reynand racuni saja pakek sianida.

Lihatlah, sang Istri harus membagi perhatian yg dulu milik Reynand sepenuhnya dan sekarang harus bagi empat. Dan lagi-lagi si Zaell dan Zayn mengambil porsi yg sangat besar.

Masak dasi sekolah saja minta di pasangin? Padahal sudah kelas empat sd. Itu adegan milik Reynand selaku sang Suami. Tapi emang dasar kecebong kembar geblek, maksa bahkan merengek meminta Putri untuk memasang dasi seperti yg Putri lakukan setiap Reynand pergi ke kantor.

Sudah lah, sekarang giliran bagian dasi Reynand. Karna dasi milik si kecebong kembar geblek sudah rapi terpasang.

"Sini Daddy" ucap Putri dengan lembut.

Reynand memasang senyum hangat menatap sang Istri. Tapi dimata Zaell dan Zayn senyum sang Daddy barusan sangatlah menjijikan haha.

"Bundaaa, sepatu Zoya mana? Kemaren Zoya taroh disana kenapa sekarang ga ada?"

Kemunculan Zoya yg menanyakan sepatunya. Membuat Putri urung memasang dasi milik Reynand.

Si kecebong kembar geblek sudah tertawa mengejek melihat wajah muram Daddynya.

"Zoya lain kali sepatu nya ditaroh di rak sepatu, bukan di atas akuarium" ucap Reynand lalu memilih duduk di kursi rotan dan memasang dasi sendiri.

Menunggu Putri yg sedang mencari sepatu Zoya akan membuat Reynand semakin terlambat nantinya.

"Udah kebiasaan Dad hehe. Tapi Zoya janji kok nanti di taroh di rak sepatu"

"Halah palingan nanti lupa lagi, jangan di percaya Dad, buang aja sepatu pink alay Zoya itu" timpal Zaell.

Mendengar itu Zoya jadi menatap Zaell dengan masam. Dan Zayn bahkan juga ikut mengejek. Ingin Zoya mewek disini lalu mengadu pada Bunda. Namun bisa-bisa ia nanti diserbu oleh Abang-Abangnya.

"Zoya sumpahin hari ini si Kyla udah sembuh dan masuk sekolah lagi" ucap Zoya dengan marah.

Zaell yg sedang meminum air mineral dari botol nya pun tersedak. Merasa sumpah itu akan terjadi nanti padanya.

"Zoya!! Tarik sumpah kamu" ucap Zaell dengan lantang.

"Hey hey Zaell!! Turunin suara kamu, ga boleh gitu sama perempuan" pinta Reynand lalu menarik Zoya kedalam pelukan nya.

Zaell yg melihat mata Zoya yg sudah berkaca-kaca seketika menatap dengan sendu. Zaell merutuki bibirnya yg kelepasan.

"Maafin Zaell" lirih Zaell lalu mendekati Zoya dan memeluknya.

Zayn yg melihat itu jadi ikut-ikutan memeluk. Dan sang Daddy tersenyum hangat.

"Maafin Zoya juga hmm"

Zaell menggeleng. Sepenuhnya ini salah Zaell yg memancing amarah Zoya tadi. Sepatu pink milik Zoya adalah kelemahan Zoya.

"Lho ada apa ini?" tanya Putri yg baru saja datang dengan menenteng sepatu pink milik Zoya.

"BUNDAA!!"

Panggil si kembar tiga serempak, lalu memeluk Putri, dan itu membuat Reynand menatap anak-anak nya dengan malas.

"Ekhemm jangan lama-lama, udah mau telat nih. Bunda kalian juga bentar lagi mau ketemu klien fitting baju pengantin" ucap Reynand datar.

Si kembar tiga mengangguk, lalu berbaris bergantian menyalami sang Bunda.

"Zoya sepatunya"

"Sini Bun, biar Zoya pake didalem mobil aja"

Putri mengangguk, lalu mereka serempak melambai ke arah Putri. Reynand pun dengan cepat mengecup kilat pipi kanan Putri.

"Daa Sweetie"

"Hati-hati Daddy jangan ngebut ya" pesan Putri yg diangguki oleh Reynand.

---

"Bang Zayn~"

"Hm apa Zoya?" tanya Zayn dengan lemah.

"Nanti temenin ke kelas Leon" pinta Zoya dengan malu-malu.

Zayn menatap malas ke arah Zoya. Umur baru sepuluh tahun, tapi jiwa bucin nya sudah tumbuh. Ohh tapi jangan kaget ini mah masih mending.

Lah si Kyla? Anak Om Kevin itu baru kelas dua dan umurnya baru delapan tahun tapi sudah jatuh cinta kepada Zaell.

"Ga bisa Zoya, ngapain juga"

"Yahh nanti Zoya bilang sama Bunda kalo Bang Zayn itu jahat, ga sayang sama Zoya"

Dan ini semakin membuat Zayn malas. Zoya sangat licik, apa-apa selalu mengadu kepada sang Bunda.

"Minta temenin aja sama Zaell ya" tawar Zayn dengan lembut.

Zoya malah menggeleng. Sekarang Zayn hanya pasrah. Menjadi penonton drama kembaran nya sendiri. Zayn tak masalah sih menemani Zoya, tapi yg jadi masalah adalah Zoya selalu membuat Zayn malu.

Zoya terlalu kecentilan menggoda Leon yaitu teman dekat Zayn dan Zaell. Untung saja mereka beda kelas.

"Udah temenin aja. Kalo malu jangan lupa masukin kepala di dalem kolong meja hahah" ucap Zaell lalu tertawa.

"Awas kau Zaell" ancam Zayn dengan tatapan tajam.

"Ehh nanti, kalo Leon jahat sama Zoya bilang, takutnya kecentilan Zoya bikin dia marah"

Zayn hanya mangut-mangut. Sedangkan Reynand hanya diam saja fokus menyetir. Dari pada ikut nimbrung tapi malah jadi bullyan Zaell dan Zayn.

Tak berselang lama mobil mereka sampai diperkarangan Sekolah Dasar yg begitu Elite.

Si kembar tiga langsung menyalami Reynand lalu turun. Tak lupa mereka melambaikan tangan ketika mobil Reynand hendak beranjak.

"Alhamdulillah kita ga telat hehe masih ada sepuluh menit" ucap Zoya setelah melirik sekilas jam tangan bewarna pink miliknya.

"Manfaatin buat cek pr Zoy" ucap Zayn dan diangguki oleh Zoya.

Zaell berdecih. "Halah padahal pr sendiri ditelantarin. Kalo Bunda sampe tau nih ya pasti baka-"

"ZAELL"

Dan...

Matilah kau Zaell, benar terjadi sumpah si Zoya tadi. Kyla sudah kembali bersekolah, bahkan dari gerak tubuh Kyla gadis kecil itu sudah begitu sehat.

"Astaga Mati kau Zaell" ucap Zayn.

Sebelum Kyla sampai di tempat nya berdiri. Zaell sudah kalang-kabut berlari menghindari Kyla.

Dan terjadilah lari-larian seperti tom and jery. Melihat itu Zayn dan Zoya tertawa terpingkal-pingkal.



Gimana-gimana? Ga seru ya huhuu. Ya namanya juga part pertama:v
Oo iya jangan lupa vote dan komen ya😚

Salam cerammut<3

Dee_Aput

Zaell & KylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang