Papa Kevin mau nikah

1.6K 185 56
                                    

Happy reading gaesss💜🎉













"Lo.. Serius kan?"

"Hmm iya Papa Kevin"

"Bener?"

Plakkk

Ronald memukul pundak Kevin dengan sendal jepit nya yg bewarna biru.

"Sekali lagi lo tanya pertanyaan yg sama ke adek gue, ga segan-segan gue tendang lo dari sini vin, sekalian gue tarik restu gue tadi" kessal Ronald tak terbendung.

Caca dan Lisa terkekeh geli, siapa yg tak kessal? Kevin sudah hampir 30 kali menanyakan pertanyaan yg sama pada Caca.

"Bukan gitu.. Gue masih gak percaya aja gitu, gue kan.."

"Duren" potong Caca cepat.

Sontak Ronald dan Kevin menoleh. Apa tadi tuh? Duren?

"Maksudnya?" tanya Ronald.

"Ca.. Lo pengen makan duren?" tanya Kevin juga.

Tawa Caca dan Lisa peccah saat itu juga melihat wajah kebingungan di kedua nya. Apakah Ronald dan Kevin sama sekali tak tau istilah duren?

"Duda Keren maksudnya" jawab Lisa mewakili Caca yg masih tertawa.

Para lelaki itu hanya mangut-mangut mengerti, merasa kurang update dengan kata-kata yg bermunculan di zaman sekarang. Padahal gadis yg dicintai Kevin ini baru pulang dari Korea beberapa hari yg lalu, tapi ia mengetahui kata-kata apa saja yg sekarang sedang populer di tanah kelahirannya.

"Tapi ga bisa di pikirin lagi vin? Kenapa harus disingapura?, kan untuk masalah Kyla kita bisa coba dulu di sini vin" tanya Ronald serius.

"Emm bukan gitu nald, nyokap bokap gue udah dari awal minta nya disingapura mereka juga udah menetap disana biar gampang sih. Jadi mau gak mau gue harus bawa Caca minta restu ke sana sekalian nikah disana juga, nyokap gue udah ngebet suruh gue bawa Kyla secepatnya biar gak berakibat fatal" jelas Kevin.

Ronald mengangguk, ia masih tak menyangka bahwa setelah begitu banyak yg sahabatnya hadapi itu pada akhirnya Kevin bisa bersatu dengan Caca, adeknya sendiri.

"Tadi jawaban lo gitu juga perasaan dah, dan Kyla?" ucap Ronald.

"Ya emang gitu fakta nya nald gue ga ngarang tentang masalah Kyla sampe-sampe harus bawa Caca nikah di singapura. Dan soal kasih tau ke Kyla.. tadi gue udah minta sama pak Riko buat anter Kyla kesini abis pulang sekolah. Gue ga mau nunda-nunda lagi, Kyla harus kenal dan tau siapa mama barunya"

"Yaudah ga papa. Gue, Lisa dan keluarga besar bakal kesana sekalian liburan gitu. Gue juga doain yg terbaik buat Kyla nanti, gue.. juga sayang sama gadis kecil lo. Semoga Caca bisa jadi mama yg baik buat Kyla nantinya"

Mata Caca seketika memanas, Kevin yg melihat itu sontak ingin memeluk Caca jika saja Ronald tak menahan nya dengan mendorong dada Kevin.

"Lo belom sah ya dugong, jangan maen peluk-peluk dulu lo" kessal Ronald dengan menatap malas sahabat nya.

Kevin berangsur pasrah, iya juga sih mereka belom sah padahal ia kangen berat pada gadis berambut pirang di depan nya ini.

"Tahan dulu kangen nya bang Kevin" timpal Lisa diakhiri kikikan geli.

Kevin hanya mengangguk lesu, ia juga menatap Caca yg ternyata sudah mengulum senyum.

"Pappaa Kevinn!"

Jangan ditanya lagi suara cempreng siapa itu, siapa lagi jika bukan si Kyla.

"Assalamu'alaikum paman Ronald dan mama Lisa blackping" ucap Kyla seperti tak berdosa.

Zaell & KylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang