Trenggg jrenggg jrenggg wkwk...
Happy reading gaess🎉💜
Kyla sudah beberapa kali menghela nafas, ia bingung apakah harus ke kelas Zaell atau tidak. Sebenarnya ia masih takut, tapi tak bisa dipungkiri rasa suka melihat manik milik Zaell itu.. terlalu besar.
Ia juga beberapa kali menggeleng kan kepala, mencoba mengusir ingatan tentang kemarin saat Zaell membentaknya.
Kyla menoleh pada Tara, gadis berambut hitam panjang itu asyik mewarnai gambarannya yg kemaren baru selesai ia kerjakan.
"Tara.."
Tara menoleh, bibirnya berucap kata 'apa' tanpa suara.
"Apa Kyla harus ketemu Zaell?" tanya Kyla sambil mengigiti bibir bawahnya.
Tara menggeleng, tentu saja jawaban Tara tidak! Tara menolak keras Kyla menemui Zaell lagi. Kemarin setelah bentakan Zaell pada Kyla, ia melihat sendiri betapa menyedihkan nya Kyla sahabatnya itu menangis.
"Tapi.."
Lagi-lagi Tara menggeleng. Andai ia bisa mengeluarkan suara, Tara akan memarahi dan menceramahi si Kyla yg keras kepala ini.
"Humm Kali ini ya, nanti enggak lagi. Babay.. Kyla nanti balik lagi kok" ucap Kyla kilat lalu bangkit dan mulai berlari.
Tara sampai menatap malas kepergian Kyla, bagaimana pun semuanya terserah pada Kyla sendiri. Tapi.. Tara juga khawatir jika nanti Kyla akan dibentak lagi.
Langkah kaki Kyla setelah keluar dari pintu mulai melamban, ia tak mau tergopoh-gopoh. Berlari dari bangku ke pintu saja membuatnya ngos-ngosan apalagi sampe di depan kelas Zaell?
Mata Kyla menyusuri koridor, bisa saja ia menemukan siluet Zaell disekitarnya. Sudah 10 menit yg lalu lonceng istirahat berbunyi, ia yakin Zaell sudah keluar dari kelas.
Tapi..
Ternyata Zaell masih di kelas, duduk sambil melipat tangan dengan dagu yg menempel pada tangannya itu.
Tuk..tuk..tuk..
Seakan suara disekitar Zaell tenggelam oleh suara sepatu milik seseorang yg ia kenal. Dan langkah kaki itu tepat berhenti di depan bangkunya.
Zaell mendongak, ia sudah tau meskipun kemarin ia membentak gadis kecil ini. Tapi tak akan memberi efek jera. Kyla pasti tetep nyamperin aku.
Zaell menghela nafas lalu spontan berdiri dan berjalan melewati Kyla yg masih berdiri di depan bangkunya.
Pasti tetep ngintilin. Batin Zaell.
Benar.. Kyla masih mengintilinya, Kyla berjalan dibelakang Zaell.
Dasar bocil! masih aja ngikutin aku mulu. Batin Zaell lagi.
Tapi aneh.. Kyla mengikutinya hampir 10 menit, tapi sampai sekarang tak ada sepatah kata ataupun celotehan dari bibir kecil itu keluar.
Langkah kaki Zaell berhenti, ia memutar tumit melihat Kyla yg ternyata menatap nya juga.
"Apa liat-liat!" sinis Zaell datar.
Kyla hanya menggeleng, tak ada suara bantahan, tak ada celotehan. Juga tak ada kalimat mau pamer dan ajakan ke ayunan.
Zaell mulai berjalan kembali, ia bermaksud berjalan lebih cepat agar Kyla bersuara dan berceloteh sebagaimana seperti kemarin.
Tapi nihil.. Kyla masih tak bersuara. Zaell memutar tumit kembali, ternyata Kyla tertinggal cukup jauh.
Ia merasa aneh dan iba, entah ada apa dengan dirinya sampai ia merasa lebih tak suka melihat Kyla seperti ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/242897366-288-k209616.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Zaell & Kyla
Genç Kurgu(FOLLOW DULU YA!!) Sya Kyla Januarta, Gadis kecil Papa Kevin Januarta yg suka sekali mengintili Azraell Bragalian Wijaya. Kata Kyla ia sudah jatuh cinta pada Zaell disaat pandangan pertama. Di umur yg baru menginjak 8 tahun Kyla sudah merasakan jatu...