Pesta ulang tahun

770 105 13
                                    

Setelah insiden kemarin mendadak Zaell suka menggeletap seperti cacing kepanasan, beda lagi kalo kata Tama yaitu adik tirinya Kyla, Zaell itu kek kerasukan kangguru karna suka melompat-lompat gak jelas. Semua itu akibat dari racun cinta yg merasuk pada tubuh Zaell. Hancur sudah sikap dingin tak tersentuh nya yg selalu ia jaga.

Dan Kevin juga mendadak gak tega kalo bersikap dingin pada anak sahabatnya itu, apalagi ia sudah tau bahwa Kyla dan Zaell saling cinta. Ya, sebagai ayah yg paling mengerti, ia harus menyetujui demi kebahagiaan anak gadisnya.

Lalu hari ini? Dimana pesta ulang tahun Kevin dan Kevan di adakan, semua tampak begitu rapi. Sebenarnya Kevin malu untuk merayakan ulang tahun nya bersama kembaran nya itu, ia rasa sudah terlalu tua untuk merayakan semua ini, tapi dibalik ini ada baiknya karna sahabat lamanya kembali berkumpul.

Zaell dan Zayn begitu tampan saat menggunakan tuxedo membuat cewek-cewek seangkatan nya memekik kagum. Oh jangan lupakan si daddy yg juga tak kalah tampan, Bunda si kembar sampai merajuk karna makan hati terus tak suka dengan ibu-ibu yg selalu menggoda Reynand. Lalu ada Zoya yg menggandeng lengan Kyla yg mana mereka sama-sama cantik dengan gaun nya.

"Zoy.. lo cari Reno deh sana" rengek Zaell.

"Apaan sih bang, Zoya maunya sama Kyla"

Zaell menggaruk tekuk nya dengan frustrasi. Ia tak bohong sangat ingin sekali menggandeng Kyla lalu akan memamerkan nya pada teman-teman.

"Zoy" panggil Reno yg baru datang, sontak Zoya menoleh bahagia dan refleks melepas tangan Kyla. Gadis bergaun biru muda itu langsung kegirangan melihat Reno menggunakan tuxedo yg katanya pilihan nya.

Yes. Batin Zaell.

Zaell hampir sigap menggandeng tangan Kyla namun tiba-tiba sang Daddy malah menarik bahu nya.

"Boy bantuin daddy, bunda mau ngamuk" ucap Reynand dengan wajah yg lelah, sedari tadi ia mencoba melerai perdebatan Putri dengan seorang mama muda yg ia ketahui nama nya adalah Dinda.

Kyla yg memperhatikan gerak-gerik Zaell pun malah terkekeh geli melihat kepasrahan lelaki itu ditarik menjauh oleh sang Daddy.

"Kyl" panggil Zayn mendekat.

Kyla tak bersuara, tapi ia mendongak menatap bingung Zayn didepan nya.

"Gue ada salah ya?" tanya Zayn sendu.

Gelengan lah yg Zayn dapati, namun itu tak membuat nya puas.

"Tapi lo kayak jaga jarak dari gue?"

"Engg enggak kok Zayn.." cicit Kyla dengan suara yg begitu kecil.

"Lo juga ga lagi manggil gue Yain"

Mata Kyla membola, bibir bawahnya ia lipat karna gugup. Ya, memang selama otak nya mengatakan bahwa Zayn lah yg selama ini menjadi dalang dari kejadian aneh yg menimpa Zaell.

Tapi mereka saudara. Dari lubuk hati Kyla selalu berteriak begitu.

Tapi otak nya menyangkal dan selalu berfikir bahwa Zayn lah orang nya.

"Kenapa?" tanya Zayn lagi.

Jujur Kyla tak tau ingin menjawab apa. Dan beruntung sekali Zoya dan Reno mendekat ke arah mereka di ikuti kedatangan Billy dan Gilang.

"Bos mana" tanya Billy dengan menoleh ke kanan dan ke kiri.

"Oi" seru Zaell lalu bergabung.

"Bos tuh kado nya udah kita bawa"

Zaell menoleh pada Gilang yg mana sedang menenteng paperbag besar yg mana itu adalah pesanan nya.

"Apa itu" tanya Zoya.

Zaell & KylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang